Dokter Dan kepala puskesmas Rawat Inap Sirombu, Di Duga Terlantarkan Pasiennya

Laporan jurnalis: sedarius Gulo

Pos Berita Nasional.com- Nias Barat- Sumut, Dokter dan kepala puskesmas rawat inap sirombu, di duga terlantarkan pasien dan terkesan tidak di perhatikan, juga terkesan tidak ditangani serius oleh dokter.

Hal ini berawal dari salah seorang pasien yang menghubungi beberapa awak media melalui telepon selulernya dan mengeluh, atas pelayanan kesehatan di puskesmas rawat inap sirombu, pada hari kamis 11/03/2021.

Ironisnya di Puskesmas Rawat Inap Sirombu Ini ada empat hari sudah datang pasien yang mengalami penyakit gula, di duga di biarkan begitu saja dan belum pernah di periksa oleh dokter, juga tak pernah di kasih makan pasiennya, kecuali pasiennya di bawa nasi dari rumah oleh keluarganya, hal ini keluhkan oleh keluarga pasien kepada awak media.

Saat di temui pasien Ama Safa maruhawa di ruangan rawat inap puskesmas sirombu, kepada wartawan menjelaskan,” Sudah empat hari saya di puskesmas ini tidak pernah di periksa oleh dokter, begitu juga kapusnya tidak pernah melihat saya, bahkan di kasih obat berupa paracetamol, ampicilin, dan obat lainnya,” jelasnya

Lanjutnya,” Alat pemeriksaan gula darah dan alat pemeriksa kesehatan lainnya saya harus sewa dari luar puskesmas, karena alat pemeriksaan gula darah sudah di kurung di ruangan dokter,” ucapnya

Kepala puskesmas sirombu Kurniati Waruwu saat di konfirmasi melalui via telpon seluler mengatakan,” bukan bermaksud di telantarkan pasien itu, hanya saja dokter kita yang di puskesmas hanya dua orang, mereka sedang ada urusan, satu istri nya sedang melahirkan dan yang satu sedang mengikuti pelatihan,” katanya

“sementara alat tes kesehatan gula tidak ada persediaan di puskesmas rawat inap sirombu, karena sudah habis, dan sedang di ajukan ke dinas kesehatan kabupaten nias barat,” lanjutnya

Sesuai pantauan wartawan saat tiba di ruangan puskesmas sirombu, terlihat dua orang PTT, dan satu pasien, namun pasiennya sangat mengeluh akibat kurang di perhatikan dalam pelayanan

Sebenarnya pihak puskesmas harus siap siaga untuk pelayanan pasien, apa lagi saat ini sedang covid-19, namun kelihatannya hanya dua orang PTT yang ada.