Putar Balik di Cianjur,Sekitar Ratusan Kendaraan Dari Bandung

Laporan Redaksi

Cianjur – Di perkirakan Ratusan kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur diputar balik di Pos Penyekatan Jembatan Citarum Haurwangi Kabupaten Cianjur. Selain pemudik, pengendara yang diputar arah dikarenakan tak bisa menunjukkan surat hasil test antigen.

Sementara itu Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Eddy Sumitro pun datang  meninjau langsung hari pertama penyekatan larangan mudik di Kecamatan Haurwangi yang merupakan perbatasan Cianjur-Kabupaten Bandung Barat.

Di hari pertama penyekatan ada sebanyak 200 kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Bandung menuju Cianjur diputar balik karena pengemudi dan penumpang tidak bisa menunjukkan surat test antigen ” ungkap Eddy Sumitro.

Sekitar 200 kendaraan yang diputar balik. Itu untuk satu titik di Haurwangi,” ujar Eddy saat diwawancara di kawasan Haurwangi, Kamis (6/5/2021) oleh awak media.

Lanjut beliau mengatakan pengendara yang diputar balik didominasi warga yang melintas antar kota atau kabupaten.

Dan untuk lonjakan pemudik saat ini belum terlihat adanya lonjakan, hanya beberapa. Namun prinsipnya penjagaan akan terus dilakukan terkecuali bagi pengantar logistik, orang sakit yang sifatnya darurat dan sebagainya sesuai yang ditetapkan pusat,”ujarnya.

Dia menyebutkan untuk penyekatan di Jawa Barat akan dilakukan 24 jam yang dibagi menjadi tiga shif. Eddy menjelaskan, penjagaan tersebut tidak hanya dilakukan di jalan utama namun juga di jalan tikus yang biasa digunakan para pemudik.

“Tidak hanya jalan utama, kita juga lakukan penjagaan bahkan di semua jalan tikus,” tegasnya.

Eddy mengimbau kepada semua masyarakat untuk bisa menahan diri agar tidak mudik demi menekan penyebaran COVID-19 di semua daerah khususnya Jawa Barat.

“Imbauan untuk jangan mudik kita sudah lakukan dari jauh-jauh hari baik di daerah maupun pusat. Sekarang adalah pelaksanaannya,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, mengatakan untuk momen mudik lebaran tahun ini pihaknya memantau 12 titik akses masuk, mulai dari jalur utama hingga jalur tikus.

“pintu masuk utama ada empat titik, dan jalur tikus ada 8 titik. Kita pantau semuanya untuk mencegah masuknya pemudik,” ucapnya

Menurutnya Polres Cianjur juga akan melakukan pendekatan di luar titik tersebut untuk mencegah travel gelap. “Kita tindak jika memang ada travel gelap yang membandel,” pungkasnya.