TKSK kecamatan Gunung Putri Menghimbau Kepada Agen BPNT Taati Pedoman Umum Bansos BPNT

Laporan Jurnalis foto: Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat,Sedikit bermasalah.LSM dan kepala desa beberapa hari yang lalu sempat sidak dan menemukan diduga banyak kejanggalan dalam penyaluran.

Selanjutnya dari Komoditi BPNT sudah disiapkan dalam bentuk paket, E Warong bukan warung sembako seperti yang seharusnya, timbang komoditi kurang dalam ukuran dalam perkilonya serta terdapat adanya KPM yang bisa mencairkan dalam bentuk uang dengan biaya administrasi pemotongan Rp 40.000 (empat puluh ribu rupiah).

Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri sempat melaksanakan sidak bersama jajaran Polsek Gunung Putri, Babinsa, dan kasie kesra serta pihak Dinsos kabupaten Bogor untuk bahkan untuk memastikan kejadian tersebut kepala desa membawa timbang sendiri.

Atas kejadian serta dugaan pelanggaran tersebut Andi Apandi selaku TKSK kecamatan Gunung Putri angkat bicara, dan mengatakan kepada awak media Rabu 26/05/2021 bahwa,” Untuk 10 desa di kecamatan Gunung Putri, kabupaten Bogor, 90 persen sekarang tidak ada lagi pemaketan Komoditi BPNT, agen E-Warong dipersilakan untuk menyediakan Kebutuhan untuk KPM disesuaikan dengan harga 200 ribu dan sesuai dengan kebutuhannya dengan Mengupayakan dan memberdayakan Komoditi Lokal

TKSK sekarang memberikan worning kepada para Suplayer karena Sampai hari ini masih ada dua desa yang masih sistim pemaketan diantaranya desa gunung putri dan desa karanggan itu pun saya nyatakan agen Siluman karena agen resmi BPNT itu ada di group agen mandiri, agen itu harus mempunyai by name by Andres KPM, bersinergi dengan Pemdes ,Aparat Wilayah terlebih dengan Pendamping Program ,”ucap Andi Apandi

Kaitan dengan nama-nama KPM,dan agen resmi itu mempunyai data bayar dari Himbara ,kejadian didesa gunung putri ini saya katakan sebagai worning buat agen yang menggunakan Suplayer,dan saya juga tidak seratus persen menyalakan agen, terkait dengan kurangnya timbangan karena pemaketan itu di kilonya dari Suplayer buka dari agen,”paparnya.

TKSK berharap Juga BANK MANDIRI sebagi Bank Penyalur Program Bansos BPNT di kab Bogor harus selektif lagi dalam Penentuan Agen E Warung untuk lebih memaksimalkan Pelayan an terhadap KPM .

Dia juga mengatakan,”Masih ada agen yang tidak sesuai memberikan komoditi contohnya masih ada yang ngasih minyak,Indomie,dan itu kemarin sudah ada yang kena sidak KORDA BPNT cuma saya tidak mau sebutkan didesa mananya,

Harapan saya sebagai pendamping, saya sudah menyampaikan yang pertama agen itu harus sinergi dengan pemerintahan desa,TKSK dan agen itu mampu memenuhi kebutuhan KPM 4 item beras,buah-buahan,sayur mayur dan lauk pauknya.

Terus yang kedua sampai hari ini ada pengawas dari unsur Aparat ,LSM silakan awasi, cuma pengawas juga bukan cuma mencari kesalahan saja tapi memberikan edukasi supaya ada solusi dan Agen Kedepan nya Akan Lebih Baik..pungkasnya .