Mayjen TNI Dudung Abdurachman : Resmi Pangkostrad, Pimpin 30.000 Prajurit Tempur TNI AD

Laporan Redaksi

Jakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman resmi menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad. Mantan Pangdam Jaya itu menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang diberi tugas baru sebagai Kepala Staf Umum (Kasum) TNI.

Upacara serah terima jabatan dipimpin KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (8/6/2021). Selain Pangkostrad, lima jabatan strategis AD lainnya juga ikut diserahterimakan antara lain Koorsahli KSAD dari Letjen TNI Besar Harto Karyawan kepada Letjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi dan Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Dudung Abdurachman kepada Mayjen TNI Mulyo Aji.

Dalam sertijab di Makostrad, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas di tempat tugas yang baru sebagai Kepala Staf Umum TNI.

Pangkostrad Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kanan) melepas Letjen TNI Eko Margiyono yang resmi menjabat Kasum TNI di Markas Kostrad, Jakarta Pusat, Selasa (8/6/2021). (Foto: Pen Kostrad).

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua di dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa,” ujar Pangkostrad..

Penunjukan Dudung tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Keseluruhan terdapat 80 Perwira Tinggi TNI yang dimutasi kali ini, terdiri atas 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.

Dudung sebelumnya menjabat Pangdam Jaya seusai ditugaskan sebagai gubernur Akademi Militer. Menariknya, tentara kelahiran Bandung, Jawa Barat tersebut ketika itu juga menggantikan Eko Margiyono. Pergantian terjadi pada 2020.

Mengutip sumber dengan menjabatnya Pangkostrad Dudung kini akan memimpin pasukan tempur TNI AD yang berjumlah sekitar 30.000 sampai 40.000-an prajurit (jumlah resmi pasukan Kostrad dirahasiakan).

Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi saat menjabat Pangkostrad menyebutkan pada 2017, jumlah ideal pasukan Kostrad untuk menjalankan tugas-tugasnya yakni 46.000 personel. Pada tahun itu, kata dia, personel Kostrad sekitar 32.000 orang.

Kostrad tersebar dalam tiga divisi infanteri yakni Divisi I Kostrad bermarkas di Cilodong, Depok; Divisi II di Singorasi, Malang dan Divisi III di Bontomarannu, Gowa.

Kostrad merupakan satuan tempur dasar milik AD. Dikenal juga sebagai Pasukan Cakra, Kostrad telah teribat dalam berbagai operasi tempur di Indonesia termasuk penumpasan G30 S/PKI.

Profil Dudung Abdurachman

Lahir di Bandung, Jawa Barat, Dudung menempuh pendidikan di Akmil pada 1988. Di tahun sama, dia juga menjalani pendidikan Sesarcabif. Dia juga pernah digembleng di Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, dan Lemhannas.

Dalam rekam jejak militernya, Dudung pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas, Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011), Danrindam II/Sriwijaya (2011), dan Dandenma Mabes TNI. Tak hanya itu, dia juga pernah menjabat Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), Waaster KSAD (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020), dan Pangdam Jaya sejak 2020 hingga 2021.(sbr)