Kepala Desa Wanaherang Minta Disnakertrans dan APH Tindak Tegas Pungli Para Pencari Kerja

Laporan Jurnalis : A.Chan

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Pemerintah Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Jawa Barat meminta Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bogor serta aparat penegak hukum menelusuri dugaan adanya calo serta pungli tenaga kerja di wilayahnya yaitu di PT.Simone Acc Jalan Barokah RT 002 RW 011 Desa Wanaherang Para calo tenaga kerja dinilai sangat meresahkan masyarakat karena melakukan pungutan liar dengan memasang sejumlah tarif atau mahar jika ingin masuk ke perusahaan tersebut.

Permintaan ini disebut sebagai respon dari informasi yang berkembang di masyarakat terkait adanya kasus pungli yang meminta mahar dengan harga paling besar senilai Rp 4,5 juta bahkan lebih. Besaran pungutan juga berbeda-beda disesuaikan dengan kualifikasi pencari kerja (pencaker),

“Kabar calo tenaga kerja ini sebenarnya sudah ada sejak dulu sebelum saya jadi kades, karena itu ketika pencari kerja akan melamar kerja diperusahaan tersebut. Sebelumnya kita sudah imbau untuk melaporkan kalau ada oknum yang minta uang. Meminta uang inikan jelas pungli, jadi bisa masuk ke pidana umum,”
jelas Heri Sudewo Kepala Desa Wanaherang saat ditemui diruang kerjanya.Rabu (21/7/2021)

Terkait info yang beredar di masyarakat tentang pungli ini, ia menyebut kasus ini bermula ketika banyak aduan masyarakat yang selama ini kami dengar.

“Kita sudah pernah memanggil pihak perusahaannya, namun pihak HRD tidak pernah mengubris dan tidak pernah datang untuk memastikan hal ini” kata Kades lagi

Adanya calo tenaga kerja di wilayahnya serta harus membayar, ungkap kades sangat merugikan pihaknya yang sedang berupaya menekan angka pengangguran di Wanaherang.

“Dengan adanya isu ini sebenarnya sangat mengganggu upaya kita yang sedang menekan angka pengangguran”, ucapnya lagi

Kades juga berharap, maraknya percaloan tenaga kerja serta maraknya pungli segera dihentikan supaya tidak menjadi beban masyarakat ketika mencari kerja.  “Memperoleh uang dengan cara percaloan tidak benar dan kami sangat menyesalkan,” Harapnya.

Di sisi lain, Heri Sudewo juga berharap pihak kepolisian agar menindak tegas dan menelususri agar percaloan dan pungli tersebut tidak kembali terulang kembali. “Kami minta pihak polisi segera menelusuri dan menindak tegas. Karena kasus ini tidak adil terhadap masyarakat Desa Wanaherang yang memerlukan pekerjaan,” pungkasnya.