TRADISI JAMASAN PUSAKA TUNDUH RAMBAT DISITUS MBAH NDORO BALUN 1 MUHARRAM 1443 H

Laporan Jurnalis : Suryono

Blora, Pos Berita Nasional.- Tradisi Jamasan Pusaka di Situs Mbah Ndoro Balun Cepu Blora Jawa Tengah Indonesia, dilaksanakan dengan prokes ketat dan tidak untuk umum.

Ketua Tim Jamasan, Pribadi yang berasal dari Desa Nglanjuk Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah mengatakan : “Saya sangat bersyukur bisa terpilih menjadi Ketua Tim Jamasan Pusaka di Situs Mbah Ndoro Balun, benar benar Istimewa bisa menjamas Pusaka yang ada di Situs Mbah Ndoro Balun ini, mengenai tradisi Tunduh Rambat adalah tradisi yang setau saya hanya ada disini dengan proses Pusaka yang diberikan olem Tim Jamas kepada Juru Kunci kemudian diberikan tim Jamas secara bergantian menuju Pendopo Makam Mbah Ndoro untuk di Masukan Ke Rangka dan di pasang Gagangnya”. Jelasnya.

Sesepuh Adat Mbah Ndoro Balun, Mbah Wito : “Sangat langka dan belum pernah saya melihat Jamasan Keris dengan menggunakan proses Tunduh Rambat”. Ucapnya.

Mbah Mami, yang hanya bisa melihat proses Jamasan Pusaka kali ini melalui aplikasi grup whatsapp : “Mantap sekali suasana terlihat di foto, suasana terlihat seperti jaman dulu waktu masih kecil”. Ceritanya.

Sedangkan menurut Juru Kunci Situs Mbah Ndoro Balun, Mbah Yon, mengatakan : “Saya sangat berterima kasih kepada keluarga yang bisa ikut dalam acara ini, mengingat keadaan saat ini masih suasana PPKM, keluarga yang akan masuk juga saya wajibkan untuk berwudhu dulu mengingat dengan berwudhu, tidak hanya tangan dan kaki saja yang di cuci”. Ungkapnya.

Lurah Balun, Amin yang masih salah satu keluarga dari Mbah Ndoro mengatakan : “Alhamdulillah kegiatan bisa berjalan dengan lancar, meski dengan serba keterbatasan, mari semua yang hadir saat ini untuk memberikan doa kepada Mbah Ndoro, yang sudah lebih dulu mendahului kita, dan semua yang hadir saat ini serta seluruh warga Keluarga Balun selalu diberikan kesehatan dan kemakmuran oleh Allah SWT”. dalam sambutannya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PANI Jawa Tengah, Suryono, yang rumahnya tidak jauh dari Situs Mbah Ndoro Balun dan mengatakan : “Pelestarian Tradisi tahun ini sangat Istimewa karena dapat langsung melihat proses Jamasan Pusaka dengan proses Tunduh Rambat, yang sebelumnya dari hasil pantauan langsung saya dimana Pusaka direndam dahulu menggunakan air kelapa, buah mengkudu dan kembang telon”. Ceritanya.