Laporan Jurnalis : Agus Chandra
BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor
Mengaku kecewa terhadap Dinas Pendidikan hingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Pasalnya, masih ada kondisi sekolah yang sangat memprihatinkan, namun hal ini terkesan terabaikan.
“Ini sudah benar-benar memalukan. Dunia pendidikan yang kondisinya masih ada sekolah negeri yang sangat nemprihatinkan, tapi penangannya terkesan lambat,” kata Teguh Widodo, Anggota Komis IV DPRD Kabupaten Bogor, saat ditemui awak media, Rabu (18/08/21).
Meski hal ini diakuinya sudah dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), hingga mengawal persoalan ini kepada pihak Disdik Kabupaten bogor, namun hal ini belum juga ada progres. Selain itu, jika pihak pemda tidak bisa mengurus hal ini, dirinya menyarankan para pejabat hingga Bupati Bogor untuk tidak diam.
“Ini berbanding terbalik dengan proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan di pemda dengan nilai Miliaran. Sementara dunia pendidikan, seperti SDN 02 Tajur yang rusak beetahun-tahun, malah terkesan dibiarkan. Kalau pejabatnya gak becus, mundur saja lah,” terang Teguh.
Teguh menegaskan, pendidikan adalah hak setiap warga negara. Jika lembaga pendidikannya banyak yang rusak, maka negara sesungguhnya sudah tidak adil pada anak-anak, khususnya anak-anak usia sekolah.
“Pendidikan itu hak dari anak-anak kita. Pendidikan kita harus dibenahi, juga sekolahnya. Jangan sampai hak itu tidak kita berikan dengan benar. Kalau ini terjadi, maka ini adalah ketidak adilan yang nyata kepada generasi penerus kita,” tegas Teguh.
Sebelumnya diberitakan, Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Tajur yang terletak dijalan raya Tajur-Lewi Bilik Desa Tajur Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, memprihatinkan. Selain bangunan sekolah yang mulai rapuh, plafon atap setiap ruang siswa dan guru yang kerap bocor, tentunya berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).