Dua Jenderal Bintang Tiga Melakukan Peninjauan latihan PERANG HUTAN

Laporan Baim,(Pen Kodiklatad)

Pasir Jambu – Dua Jenderal bintang tiga, Komandan Kodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos., dan Danpussenif Kodiklatad, Letjen TNI Arif Rahman, M.A., turun langsung melakukan peninjauan pelaksanaan Penataran Pertempuran Hutan TA. 2021, hal itu dilakukan guna mengetahui kemampuan pertempuran hutan yang mutlak harus dimiliki pasukan Infanteri, kondisi geografis daerah operasi saat ini mayoritas terdiri dari hutan tropis. Daerah latihan berlangsung di Gunung Tilu Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Senin (29/11/2021)

Penataran Pertempuran Hutan TA. 2021 diselenggarakan oleh Pussenif Kodiklatad guna melatih kemampuan operasi militer perang di medan hutan belantara. Diikuti oleh 96 peserta, penataran ini dibuka pada tanggal 3 November dan akan ditutup pada tanggal 14 Desember 2021. Adapun peserta penataran ini berasal dari jajaran Divisi Infanteri-1 dan Divisi Infanteri-2 Kostrad serta Satuan Infanteri yang berasal dari jajaran Kodam di pulau Jawa.

Menggunakan kendaraan 4×4 untuk menuju daerah latihan yang berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut, Dankodiklatad beserta rombongan tiba di Komando Latihan dan meninjau kegiatan para peserta penataran pertempuran hutan. Dalam pengarahannya kepada para peserta, Dankodiklatad memberikan beberapa penekanan di antaranya agar memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk mengasah kemampuan dan naluri tempur di medan hutan. Disebutkan oleh beliau bahwa kemampuan pertempuran hutan adalah kemampuan yang mutlak dimiliki oleh prajurit Infanteri dan sangat berguna di medan operasi. Dengan kemampuan dan disiplin tempur maka akan menghindari korban sia-sia di daerah penugasan.

Sebelum pengarahan Dankodiklatad, didahului oleh sambutan Danpussenif Kodiklatad selaku penyelenggara penataran Pertempuran Hutan yang memberikan penjelasan singkat tentang situasi dan kondisi penyelenggaraan penataran ini bahwa pelaku sebagai kader pelatih yang nantinya akan melatih prajurit di seluruh jajaran TNI AD.

Sekalipun dilatih kemampuan pertempuran hutan, Dankodiklatad juga berharap para prajurit tetap mengikuti dan memberdayakan teknologi di medan operasi, penggunaan drone untuk fungsi pengintaian misalnya. Tidak lupa Dankodiklatad menekankan pentingnya kemampuan teritorial yang harus dimiliki prajurit Infanteri. Pengalaman-pengalaman inilah yang didapatkan oleh Dankodiklatad saat melaksanakan tugas di daerah operasi baik di dalam maupun di luar negeri dan diharapkan dapat diaplikasikan oleh prajurit di lapangan saat ini.

Dankodiklatad menutup pengarahannya dengan ucapan selamat berlatih dan agar para peserta terus mengembangkan ilmu dan kemampuannya guna mendukung tugas pokoknya. Beliau pun berpesan agar para peserta menjaga nama baik satuan dan institusi TNI AD dimanapun berada dengan cara selalu bekerja dengan hati, profesional dan selalu bersyukur.

Dengan melibatkan pelatih perang hutan dari Pusdikif Pussenif Kodiklatad, Kostrad dan Pusdiklatpassus, program penataran ini diharapkan dapat melahirkan kader-kader pelatih perang hutan dan meningkatkan kesiapsiagaan satuan Infanteri di jajaran TNI AD.

Turut hadir pada kegiatan ini Danpussenif Kodiklatad, Wadan Kodiklatad, Wadan Pussenif Kodiklatad, para Direktur dan Wair Kodiklatad.