Pangdam Kasuari Acarakan Penerimaan Pejabat Baru Kodam XVIII/Kasuari

Laporan Baim

Manokwari – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., sampaikan agar menjadikan momentum serah terima jabatan (Sertijab) ini sebagai sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, karena makna tugas bagi seorang perwira adalah kehormatan.

Harapan ini disampaikan Pangdam saat memimpin penerimaan dan pelepasan pejabat Kodam dalam acara Sertijab Pejabat Pamen Ahli Bidang Ekonomi Sahli Pangdam, Perwira LO TNI AU dan penyerahan tugas dan jabatan Kapuskodalopsdam XVIII/Kasuari, di Serambi Kehormatan, Makodam ,Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Rabu (21/9/2022).

Adapun para jabatan yang diserah terimakan dalam kesempatan ini yakni, Pamen Ahli Bidang Ekonomi Sahli Pangdam dari Kolonel Inf Washington Simanjuntak kepada Kolonel Inf Boy Hendrik, Perwira LO TNI AU dari Kolonel Adm Drs. Basuki Apriyadi, MPd kepada Kolonel Lek Lilik Irianto dan penyerahan tugas dan jabatan Kapuskodalopsdam dari Letkol Inf Ady Surya kepada Pangdam XVIII/Kasuari.

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, para pejabat Kodam dan Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema beserta para pengurus, Pangdam mengatakan walaupun Sertijab adalah hal biasa namun ia yakin para Perwira akan memiliki kematangan dan kedewasaan dalam memimpin.

”Karena sudah merasakan berbagai pengalaman tugas dengan segala dinamikanya, sekaligus bisa memperluas wawasan berpikir dan memandang segala sesuatu dalam perspektif yang lebih luas dan tidak lagi berpikir sempit”.

“Harapan saya melalui proses mutasi ini, akan membawa dampak yang positif kepada pengembangan karier pejabat yang akan pindah satuan dari Kodam XVIII/Kasuari dan juga kehadiran pejabat baru diharapkan dapat membawa semangat baru, meningkatkan kinerja dan prestasi satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari,” kata Pangdam.

Kepada pejabat yang baru, Pangdam meminta agar segera memahami sejarah keberadaan Kodam, pelajari kearifan lokal dan budaya Papua Barat serta menghayati makna Patriot Pembela Rakyat.

“Meskipun kita masih dihadapkan pada tantangan dan keterbatasan, namun itu tidak boleh dijadikan alasan kita tidak bisa berbuat” harapnya.

(Pendam XVIII/Ksr)