Laporan Baim
Jalesveva Jayamahe
Jakarta – Untuk meningkatkan kemampuan teknis personel mendeteksi dan mencegah kecurangan mitra TNI AL dalam bertransaksi, TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Dinas Hukum Angkatan Laut (Diskum AL) menyelenggarakan Kursus Legal Forensic Auditor TA. 2022 selama sepuluh hari mulai tanggal 25 Oktober 2022 sampai dengan 7 November 2022.
Kegiatan kursus yang dilaksanakan secara online dengan jumlah peserta sebanyak 28 personil, berpangkat Letnan Dua s.d Letnan Kolonel dan PNS sederajat, dari satuan kerja Mabesal, Kotama, dan Lantamal seluruh Indonesia ini dibuka langsung oleh Kadiskum AL Laksamana Pertama TNI Leonard Marpaung, bertempat di Rupat Diskum AL Gedung B4 Lantai 5, Mabesal Cilangkap Jakarta Timur. Selasa, (25/10).
Dalam sambutannya Kadiskum AL menyampaikan bahwa Kursus Legal Forensic Auditor merupakan salah satu upaya meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia (SDM) para perwira dan PNS sederajat yang bertugas dalam bidang Hukum, Pengadaan, Inspektorat, Intelijen dan Perencanaan di lingkungan TNI Angkatan Laut. “Dalam kursus ini peserta akan dikenalkan pengetahuan dan pemahaman mengenai karakter badan hukum dan badan usaha yang pada umumnya bermitra dengan TNI AL, cara mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi, dan proses atau tahapan legal audit,” ujarnya.
Menurut Kadiskum AL, perubahan sistem E-Budgeting, E-Akunting, dan Pengadaan berbasis online dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan baru yang harus dihadapi oleh TNI Angkatan Laut, namun dalam prateknya masing ada pihak-pihak tertentu yang memanfatkannya secara illegal yang dapat merugikan kepentingan TNI AL.
“Untuk itu para perwira TNI AL dalam menjalankan tugasnya diperlukan pemahaman dan pengetahuan legal audit terbatas mengenai karakter badan hukum dan badan usaha yang pada umumnya bermitra dengan TNI AL, dalam mencegah potensi kerugian yang diakibatkan adanya kecurangan oleh pihak lain serta mampu menyusun file dokumen dan data,” ungkap Kadiskum AL.
Kadiskum AL juga berpesan kepada peserta kursus untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Materi yang disampaikan oleh dosen Universitas Indonesia agar diperhatikan dan dipahami, sehingga dapat diaplikasikan dalam penugasan sehari-hari. “Saya juga berharap kepada para peserta agar ikut berdiskusi interaktif sehingga waktu yang cukup singkat ini selama 10 hari dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutup Laksma Leonard.
Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yaitu faktor sumber daya manusia merupakan tulang punggung pencapaian pembangunan pertahanan TNI Angkatan Laut harus diawaki oleh profesional yang terlatih, terdidik, dilengkapi secara baik dan dijamin kesejahteraannya sesuai dengan jati diri prajurit TNI sebagai tentara profesional.(Dispenal)