Laporan Redaksi
SUKABUMI – Pengerjaan proyek Rehabilitasi lanjutan DI (Daerah Irigasi) Cikarangeusan, oleh PT Sangkuriang Karya Semesta di Kabupaten Sukabumi mendapat tanggapan positif dari beberapa pihak dan dipercayai akan bisa meningkatkan produktifitas Petani Lokal.
Komentar salah satunya datang dari Asep Hendra Ketua Karangtaruna Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. Ia menyebutkan masyarakat Jampangkulon khususnya yang berada di Desa Bojongsari sangat terbantu sekali dengan adanya proyek irigasi tersebut.
Sebagai ketua Karang Taruna Desa Bojongsari, saya merasa sangat senang dan bersyukur atas terlaksananya pembangunan irigasi yang dilakukan di desa kami. Dari berbagai tanggapan positif masyarakat yang saya dengar, saya percaya bahwa pembangunan irigasi ini akan membawa banyak manfaat bagi warga desa, terutama bagi para petani yang sangat bergantung pada hasil pertanian mereka,” ucap Asep Hendra Kamis 30/03/2023 kepada awak media.
Asep Hendra juga meyakini dengan adanya irigasi yang memadai petani akan dapat mengatur pola tanam.
Dengan adanya irigasi yang memadai, petani kami akan dapat mengatur pola tanam dan memperoleh hasil panen yang lebih baik. Selain itu, irigasi yang baik juga akan membantu mencegah kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan, sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian secara keseluruhan,” ungkapnya.
Hal senada dengan Asep Hendra, Kepala Desa Cibodas Cibodas Kecamatan Cibitung, Hikmat Ginanjar juga mengucapkan terimakasih serta memberi mengapresiasi kepada pemerintah yang telah merealisasikan proyek BBWS Sungai Citarum tersebut.
Alhamdulillah, dari apa yang saya tangkap dari masyarakat, mereka sangat terbantu dengan adanya proyek ini. Dan Sampai sejauh ini belum ada masyarakat yang keberatan ataupun komplain atas pengerjaan proyek tersebut.” tutur Hikmat pada awak media .
Selanjutnya Hikmat Ginanjar menyebutkan bahwa proyek irigasi tersebut tidak bisa terlaksana bila hanya mengandalkan anggaran dari dana desa saja.
“Kalau hanya mengandalkan dari dana desa, menurut hemat saya proyek tersebut tidak akan bisa terlaksana. Maka kami sangat beruntung sekali dengan adanya program dari pemerintah Pusat Kementerian PUPR ini, sehingga irigasi yang tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah desa, akhirnya bisa tercover dengan adanya proyek tersebut,” lanjut Hikmat.
Hikmat Ginanjar menegaskan selaku penerima manfaat dari program Pemerintah Pusat senilai lebih kurang 28 Milyar tersebut, mengaku bahwa dirinya Selaku Kepala Pemerintahan Desa Cibodas maupun masyarakatnya sendiri, tidak ada yang dirugikan
“Selaku penerima manfaat baik dari pemerintah desa maupun dari masyarakat, sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya kerugian, baik itu di titik lokasi penyimpanan material proyek, maupun kerusakan lahan pertanian warga atas dampak pengerjaan tersebut. Malahan banyak masyarakat yang terbantu secara langsung.” Tegasnya.
Hikmat Ginanjar berharap proyek yang meliputi Desa Mekarjaya, Nagraksari, Bojongsari, Bojonggenteng yang ada di Kecamatan Jampangkulon dan Desa Cibodas, Cidahu, Banyumurni, Cibitung yang ada di Kecamatan Cibitung tersebut, bisa selesai dengan baik dan dengan waktu yang telah ditentukan
Adapun mengenai adanya isu bahwa proyek tersebut dilakukan tanpa ada sosialisasi kepada masyarakat, Hikmat dengan tegas membantah isu tersebut. “Sosialisasi itu dilaksanakan, sebelum proyek dimulai yang diadakan di
di Desa Mekarjaya pada beberapa bulan lalu itu dihadiri oleh 8 Kades dan Forkopimcam.” Pungkasnya saat berita ini diturunkan..