Laporan Baim
Jakarta – Sejumlah persiapan dilakukan prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Bima Suci di Dermaga Madura Timur, Ujung Surabaya, Jawa Timur, yang dalam waktu dekat akan menjalankan misi diplomasi, yaitu ekspedisi pelayaran muhibah duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 (KJK 2023) mengelilingi dunia. Jumat (31/03).
Persiapan tersebut selain untuk menyambut para calon pemimpin TNI AL masa depan yang akan on board di kapal kebanggaan Indonesia ini, juga memastikan bahwa kapal siap untuk mengikuti sejumlah event internasional seperti ASEAN Cadet Sail, L’Armada di Prancis, Tall Ships Race di Belanda, Inggris, Norwegia dan Skotlandia serta Hanse Sail di Jerman.
Kesiapan dan latihan pun sudah mulai dipersiapkan dengan matang agar rencana pelayaran dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan dan aman. Kegiatan yang dilaksanakan tersebut mulai dari peremajaan peralatan, pembersihan kapal, pemenuhan bekal logistik, latihan peran-peran kapal dan kegiatan lain yang menunjang pelayaran Satgas KJK 2023.
Kartika Jala Krida merupakan agenda pendidikan Taruna Akademi Angkatan Laut dengan melaksanakan praktek berlayar menggunakan kapal latih TNI AL KRI Bima Suci. Tahun ini ekspedisi pelayaran muhibah duta bangsa akan dilepas pada Minggu (02/04) dan akan menempuh route pelayaran ke-sejumlah negara-negara di Asia, Afrika dan Eropa selama 214 hari.
Dalam kurun waktu sekitar tujuh bulan tersebut, KRI Bima Suci akan mengarungi benua Asia, Afrika dan Eropa dengan jarak tempuh 25.869 NM. Adapun negara-negara yang akan dilalui oleh Satgas KJK 2023 yakni Surabaya – Batam – Srilangka (Colombo) – Oman (Salalah) – Arab Saudi (Jeddah) – Mesir (Alexandria) – Algeria (Algiers) – Prancis (Rouen) – Prancis (Brest) – Belanda (Den Helder) – Inggris (Hartepool) – Norwegia (Fredrikstad) – Inggris (Lerwick) – Norwegia (Arendal) – Jerman (Rostok) – Spanyol (Vigo) – Tunisia (Tunis) – Mesir (Port Said) – Arab Saudi (Jeddah) – India (Cochin) dan tiba kembali di Indonesia pada November 2023.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menekankan demi mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh, para prajurit Jalasena harus terlatih guna membangun kekuatan yang memiliki kesiagaan dan kesiapan yang tinggi.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut