Rakernas LDII, Menhan: LDII Ormas Strategis Songsong Indonesia Emas yang Bermartabat

Laporan Hry,Baim

Jakarta, – Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pembekalan kepada Peserta Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) diselenggarakan di Ballroom Minhajurosidin, Pondok Gede, Jakarta Timur,Selasa(7/11/2023)

Dalam sambutannya, Menhan Prabowo menekankan pentingnya peran organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti LDII dalam memajukan dan mengawal visi Indonesia sebagai negara emas yang bermartabat. Beliau menyatakan bahwa ormas memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam membangun bangsa yang kuat dan berkeadilan.

“Ormas-ormas seperti LDII memiliki peran strategis dalam menyongsong Indonesia emas yang bermartabat. Kita harus bekerja sama untuk memaksimalkan potensi dan kekuatan dari setiap elemen masyarakat, termasuk ormas, dalam mencapai tujuan besar ini,” kata Menhan Prabowo.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto juga mengajak Peserta Rakernas  LDII untuk terus memperkuat kualitas diri dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuan untuk mampu berkontribusi secara maksimal dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Prabowo menilai bangsa Indonesia kurang menghargai bangsa sendiri dibanding bangsa asing. Ia juga tidak pernah mengajarkan untuk menghargai bangsa lain.

“Yang dikagumi yang asing. Iya, kan? Saya demi Allah tidak mengajarkan kita untuk anti-asing, tidak. Kita harus belajar dari mana pun,” ucapnya.

Prabowo juga menyinggung soal bangsa Indonesia yang kerap merasa rendah diri, yaitu ketika melihat apa pun selalu kagum.

“Tapi ada sifat bangsa Indonesia yang sebenarnya kalau bahasa Belanda itu bunyinya minderwaardigheidscomplex, itu bahasa Belanda dengan logat Banyumas. Artinya rendah diri. Kita kalau lihat ini kagum, lihat itu kagum,” terang dia.

Lebih lanjut, Prabowo bercerita bahwa ketika muda dirinya juga kagum saat melihat kondisi Eropa. Namun Prabowo belajar dari hal itu dan paham bahwa kekayaan itu berasal dari Indonesia.

“Waktu aku muda, sekarang masih muda, saya waktu muda saya berdosa saya, aku gumunan, aku kagetan, aku terlalu kagum, waktu di Eropa pertama kali saya lihat, ‘Waduh, gedung-gedung bagus istana-istana hebat, Versailles, Luver, Amsterdam, Buckingham Palace’ itu kagum, lama-lama setelah saya belajar sejarah, eh kekayaan itu dari kita semua. Mereka bikin itu Amsterdam semua dengan kekayaan dari Nusantara, dari pulau-pulau kita, karet, teh, kopi, lada, semua dari Nusantara,” imbuhnya.

Rakernas LDII ini dihadiri oleh ratusan pengurus dan anggota LDII dari seluruh Indonesia baik Secara Luing dan Daring. Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, memperkuat jaringan antar anggota, dan merumuskan strategi ke depan guna mendukung visi besar pemerintah dalam memajukan Indonesia.

Dalam acara tersebut, turut hadir juga para tokoh agama, intelektual, dan pejabat pemerintah yang memberikan pandangan dan masukan terkait peran ormas dalam membangun bangsa.

Rakernas LDII ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan ormas dalam mencapai cita-cita Indonesia yang lebih maju dan bermartabat,”pungkasny.