Pemilu Susulan di RW .08 Sunter Jaya Menjadi Sorotan

Laporan Jurnalis : RH

Jakarta, Pemilihan Umum di Sunter Jaya Jakarta Utara yang tertunda akibat banjir menjadi sorotan setelah terungkap adanya dugaan manipulasi oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) di RW 08

Seorang warga Sunter Jaya yang berinisial (AN) mengungkapkan bahwa oknum RW 08 diduga terlibat dalam upaya mempengaruhi warga untuk memilih Caleg pilihan mereka. Bahkan, RW tersebut dikabarkan tidak memberikan akses kepada Caleg dari partai lain untuk bersosialisasi di lingkungan tersebut.

Informasi didapat masih lanjutnya, Aksi arogan dari pihak RW 08 ini telah menimbulkan kontroversi di kalangan warga, yang menilai bahwa hak demokrasi mereka telah terbatasi. Apalagi, kehadiran timses Caleg dari partai lain di lingkungan RW 08 juga dibatasi tanpa izin.

” Kisruh ini semakin meruncing ketika oknum RW 08 disebutkan tidak berada di rumah setiap malam, namun tetap melakukan pertemuan dengan timses Caleg di luar lingkungan yang disebutkan memiliki toko bangunan di bawahnya.” Ujarnya.

Ketika awak media mengkonfirmasi Roy, selaku Ketua RW.08 di Restauran Open Feast, Sunter Jaya, ia mengatakan Saya menolak menerima caleg karena bukan waktu yang tepat untuk sosialisasi. Seharusnya kalau mau sosialisasi harusnya di masa kampanye bukan sekarang, Saya ingin menjaga agar caleg tidak didiskualifikasi” ucapnya.

” Isu yang berkembang ini mungkin berasal dari caleg yang saya tolak, karena saya ingin menjaga reputasi saya. Saya hanya menerima pertemuan di sekretariat RW, bukan di rumah, karena takut terganggu dan disalah pahami oleh warga.” Tutupnya.

Skandal politik di Sunter Jaya ini pun semakin memanaskan situasi jelang pelaksanaan pemungutan suara susulan yang direncanakan pada tanggal 24 Februari 2024. Semua pihak diharapkan untuk tetap mengedepankan prinsip demokrasi dan transparansi dalam menjalankan proses pemilihan umum…