Bangkai KM Lintas Armada Nusantara, Tomy : Bulan ini Akan Ngapung

Laporan Baim

Posberitanasional.com, – Sarana dan prasarana pelabuhan khususnya yang ada di kota Pangkalpinang (Pelabuhan Pangkalbalam) merupakan akses bongkar muat barang boleh dibilang ramai dari kapal bermuatan besar sedang dan kecil menjadi pemandangan sehari hari-hari di pelabuhan tersebut, namun mirisnya nampak dipelabuhan sebuah kapal (KM Lintas Armada Nusantara) kondisi tengelam dengan posisi miring dan hampir terbalik menjadi pandangan yang memilukan serta keluhan pihak pelayaran karena dianggap menganggu dan membahayakan keluar maupun masuk kapal. Pangkalpinang, Kamis (08/08)

Guna menghindari bahaya maupun kecelakaan diperairan pantauan di lapangan kapal tersebut masih posisi tengelam belum ada pekerjaan maupun upaya mengangkat kerangka kapal

Kapal yang bermuatan pupuk 1.000 Ton dengan jumlah ABK dan nakoda sebanyak 15 orang, sempat menabrak KM Sentosa 12, beruntung saat itu semua kru kapal berhasil dievakuasi Tim gabungan Basarnas Babel

Diketahui KSOP merupakan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan bertugas melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang keselamatan dan keamanan pelayaran, koordinasi kegiatan pemerintahan di pelabuhan serta pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial.

KSOP Pangkalbalam Ryan Rico saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, itu tergantung owner, karena harus ada izin salvage dulu baru bisa di kerjakan, dan sudah sesuai sop

“Untuk kepengurusan kapal-kapalnya bisa konfirmasi keagenan kapal tersebut yang terdaftar di kantor (Tommy Lautan Mulia Babel).” sebutnya

Sebelumnya Eko selaku Direktur PT BJL menyampaikan, Ini harus segera diatasi, gegara kapal tenggelam diarea pelabuhan Pangkalbalam banyak dampaknya, karena kapal kapal tidak boleh langsung masuk ke pelabuhan, dan itu memerlukan waktu untuk menunggu kisaran 1 Minggu lagi, itupun terkendala air konda atau surut.” keluhnya

Terpisah Tomy selaku pihak agen kapal menyampaikan, terkait hal itu kami sudah melaksanakan printah dari KSOP untuk diupayakan digeser agar tidak mengganggu yang lain, itu sudah kami lakukan bersama pelayaran 3 dan PT BJL (Eko) namun kondisi masih seperti semula.” kata Tomy

“Pihak owner minggu ini izin wrek/kerangka keluar baru salvagenya juga, kemungkinan bulan ini terangkat dan bisa mengapung.” pungkasnya