Oleh: Hendrawan, S.T., M.M.
Alumni Program Studi Magister Manajemen Bidang Manajamen Publik
Universitas Pertiba-Pangkalpinang
Teori tentang kepemimpinan sering memperdebatkan apakah seorang pemimpin dilahirkan atau diciptakan. Istilah ini merujuk pada dua pandangan utama : satu menganggap bahwa kepemimpinan adalah sifat bawaan (pemimpin dilahirkan), sementara yang lain berargumen bahwa kepemimpinan adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan dikembangkan (pemimpin diciptakan).
Pemimpin Dilahirkan
Pandangan ini didasarkan pada Teori Sifat (Trait Theory), yang menekankan bahwa pemimpin memiliki sifat-sifat tertentu yang membuat mereka berbeda dari orang lain. Menurut teori ini, beberapa individu dilahirkan dengan kualitas yang melekat, seperti kecerdasan, karisma, percaya diri, dan keterampilan sosial yang membuat mereka secara alami menjadi pemimpin.
Beberapa karakteristik pemimpin yang dilahirkan menurut teori ini antara lain :
1. Kharisma Alami : Pemimpin bawaan sering memiliki daya tarik emosional yang kuat, yang memengaruhi orang lain secara alami.
2. Kepercayaan Diri Tinggi : Pemimpin yang dilahirkan biasanya memiliki rasa percaya diri yang mendalam, sehingga mereka jarang ragu dalam pengambilan keputusan.
3. Intuisi : Mereka sering memiliki intuisi yang kuat untuk memahami situasi dan orang lain.
4. Visi yang Kuat : Pemimpin alami biasanya memiliki visi yang jelas dan keyakinan kuat tentang arah yang harus diambil.
5. Kemampuan Beradaptasi Alami : Pemimpin bawaan cenderung lebih mudah beradaptasi dengan tantangan dan perubahan.
Menurut ahli, seperti Ralph Stogdill dan Gordon Allport, sifat-sifat ini merupakan komponen penting dari kepemimpinan bawaan. Mereka berpendapat bahwa pemimpin dilahirkan dengan sifat yang memungkinkan mereka untuk tampil unggul dalam situasi kepemimpinan tertentu.
Pemimpin Diciptakan
Di sisi lain, pandangan bahwa pemimpin diciptakan didasarkan pada Teori Perilaku (Behavioral Theory) dan Teori Situasional (Situational Theory), yang menekankan bahwa kepemimpinan adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan dikembangkan. Pandangan ini percaya bahwa siapa pun bisa menjadi pemimpin melalui pembelajaran, pengalaman, dan pelatihan yang tepat.
Beberapa karakteristik pemimpin yang diciptakan antara lain :
1. Keterampilan Komunikasi yang Diperoleh : Pemimpin yang diciptakan belajar untuk berkomunikasi secara efektif dan memotivasi tim mereka.
2. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Data dan Analisis : Mereka menggunakan logika dan informasi yang dipelajari untuk membuat keputusan yang matang.
3. Fleksibilitas dalam Gaya Kepemimpinan : Pemimpin yang diciptakan sering mengembangkan berbagai gaya kepemimpinan dan dapat menyesuaikannya dengan situasi.
4. Empati yang Dikembangkan : Melalui pelatihan dan pengalaman, mereka belajar untuk memahami dan merespons kebutuhan anggota tim.
5. Ketangguhan Mental dan Emosional : Pemimpin yang diciptakan sering mengembangkan daya tahan mental melalui pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam karier mereka.
Teori ini didukung oleh tokoh-tokoh seperti John Adair, yang mengembangkan Action-Centred Leadership, yang menunjukkan bahwa keterampilan kepemimpinan dapat dibentuk melalui latihan yang berfokus pada tugas, tim, dan individu. Peter Drucker, seorang ahli manajemen terkenal, juga menyatakan bahwa kepemimpinan adalah sebuah profesi yang dapat dipelajari melalui pengalaman dan refleksi.
Pendekatan Hybrid : Pemimpin Dilahirkan dan Diciptakan
Banyak ahli saat ini, seperti Daniel Goleman dan Warren Bennis, berpendapat bahwa kepemimpinan tidak sepenuhnya didasarkan pada sifat bawaan atau pelatihan saja, tetapi merupakan kombinasi dari keduanya. Menurut pandangan ini, beberapa individu mungkin dilahirkan dengan sifat-sifat yang memudahkan mereka untuk menjadi pemimpin, tetapi keterampilan kepemimpinan juga dapat ditingkatkan melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman.
Daniel Goleman, dalam teorinya tentang Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence), menekankan bahwa kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain adalah aspek penting dari kepemimpinan, yang dapat dikembangkan melalui latihan dan kesadaran diri, meskipun sebagian orang mungkin memiliki potensi alami yang lebih tinggi dalam aspek ini.
Kesimpulan
Pemimpin yang dilahirkan cenderung memiliki sifat bawaan yang mendukung kemampuan kepemimpinan alami mereka, seperti kharisma, intuisi, dan visi.
Pemimpin yang diciptakan memanfaatkan pelatihan, pengalaman, dan pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka, seperti komunikasi, empati, dan pengambilan keputusan strategis.
Dalam praktiknya, kepemimpinan biasanya merupakan hasil dari perpaduan antara sifat bawaan dan pengembangan melalui pengalaman serta pelatihan.