Laporan jurnalis jajat
Bogor Pos Berita Nasional-demi meningkatkan perekonomian, masyarakat maka dari itu pemerintah pusat, provinsi, maupun pemerintah daerah, terus meningkatkan anggaran Dana desa (DD) dalam setiap tahunnya,
yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di setiap wilayah pedesaan, dengan banyaknya infrastruktur yang di bangun tersebut maka masyarakat bisa hidup sejahtera, dan pembangunan dapat dikerjakan secara merata dalam suatu wilayah.
Nampak terlihat seperti pekerjaan jalan betonisasi yang berlokasi di kp cimendo RT 011/006 yang menelan anggaran sebesar Rp 125.795.000, yang bersumber dari (APBN) melalui Dana Desa (DD) tahun anggaran 2025 untuk membangun betonisasi jalan desa dengan volume, panjang 156 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 0,12cm, namun dengan anggaran yang cukup begitu besar masih saja ada beberapa titik yang kurang maksimal, seperti permukaan tidak rata, beton mengambang tidak nempel ke permukaan tanah di beberapa titik, dan berdebu atau ngebul, mungkin bisa disebabkan oleh faktor cuaca ataupun para pekerja yang kurang menguasai tehnik pekerjaan tersebut, maka oleh sebab itulah didalam setiap proyek pemerintah selalu menyarankan menggunakan tenaga ahli, atau team pelaksana kegiatan (TPK) sabtu 26 Juli 2025.
Desa Sukagalih Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor Jawa Barat, ialah salah satu contoh Desa yang di duga kurang memperhatikan teknik dalam pengerjaan betonisasi tersebut, sehingga hasil betonisasi tersebut di nilai kurang maksimal.
di dalam setiap pengerjaan dalam suatu proyek seharusnya ada team ahli yang
benar-benar berpengalaman agar bisa menentukan ukuran dan memprediksi cuaca sehingga pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan maksimal, berkualitas, dan tidak buang-buang anggaran.
di lokasi pekerjaan jalan desa sukagalih menurut salah satu warga yeng enggan di sebutkan namanya ketika di tanya oleh tim wartawan terkait jalan betonisasi yang berdebu dan permukaan jalan betonisasi tidak rata ia mengatakan “iya pak jalan ini menurut saya saja orang yang awam secara kasat mata jalan ini kan belum lama di buka, sebelum di buka memang tidak begitu ngebul, tapi sesudah di buka dan di lalui oleh kendaraan baru beberapa hari sudah ngebul banget, kalau permukaan jalan yang tidak rata dari awal sebelum jalan di buka juga sudah begitu pak,” ucapnya warga.
ketika tim wartawan mendatangi kantor desa sukagalih untuk konfirmasi kepala desa sukagalih aja waridin tidak ada di kantornya.
Menurut Camat Jonggol Andri Rahman, S.STP., M.Si. B pada saat dikonfirmasi via sambungan WhatsApp mengatakan bahwasannya pekerjaan tersebut sudah dilakukan monev oleh team kecamatan.”ujarnya
lanjut camat jonggol, ketika di tanya adanya titik-titik yang kurang maksimal dan terkesan ngebul ia pun menjelaskan “bahwasannya ngebul itu banyak faktor penyebab nya, jadi tidak bisa juga terinformasikan negatif bahwa terjadi penyelewengan atau tidak sesuai dengan, rencana anggaran belanja (RAB),”ujar Camat Andri Rahman menambahkan.
Sampai berita diterbitkan kepala desa Sukagalih aja waridin ketika di konfirmasi via sambungan WhatsApp tidak menjawab atau bungkam.