Anggota TPP Perbasi Babel Bantah Tuduhan Tak Berintegritas, Ketua TPP terindikasi melakukan Pidana untuk menjegal Narulita Sari

Laporan Ap

PANGKALPINANG,POSBERNAS, — Panasnya pemilihan Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) 2025–2029 memasuki babak baru. Budi Hermawan, anggota Tim Penjaringan Pencalonan (TPP), buka suara membantah tudingan dirinya berpihak pada salah satu calon dan tidak berintegritas.

Ia menegaskan, perannya murni hanya memfasilitasi proses pendaftaran sesuai aturan yang telah disepakati TPP.

“Saya di sini hanya memfasilitasi calon yang akan maju. Tidak ada niat memihak siapa pun,” tegas Budi saat ditemui di sebuah kafe di Pangkalpinang, Jumat (8/8/2025).

Kronologi Polemik Tanggal 15 Juli 2025

Budi menguraikan, persoalan bermula ketika muncul protes terkait pengambilan formulir pendaftaran. Sebagian pihak beranggapan batas akhir pengambilan formulir adalah 15 Juli 2025.

“Mereka protes, kenapa diterima untuk pengambilan formulir tanggal 23 Juli, karena dia pikir batas akhir untuk pengambilan formulir itu tanggal 15 juli.”

Dalam proses tersebut, surat protes hanya disampaikan oleh Perbasi Bangka Tengah dan pihak pengusung petahanan.

Sementara itu, di dalam ruangan hadir Sekretaris Umum Perbasi Provinsi, sedangkan Kepala Bidang Binpres Bangka berada di luar ruangan.

“Tidak ada dalam rapat awal TPP yang menyatakan wajib mengambil formulir pada 15 Juli. Itu hanya tanggal awal pembukaan,” jelas Budi.

Penyerahan Formulir di Indomaret

Budi menjelaskan, sebelum mengambil formulir, ia telah berkoordinasi langsung dengan Ketua TPP Agus dan Sekretaris TPP. Formulir pun diberikan oleh Sekretaris TPP di sebuah Indomaret ke ia, lengkap dengan bukti foto dan tanda tangannya, yang nantinya akan di serahkan ke Tim Pengusung calon Ketua Perbasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Semua prosedur sah, foto dan tanda tangan ada, dan berkas dikembalikan sesuai batas waktu,” kata Budi.

Tolak Diskualifikasi, Pilih Walkout

Menurut Budi, saat rapat TPP membahas protes terkait pengambilan formulir 15 Juli, muncul rencana membuat berita acara untuk mendiskualifikasi calon Narulita Sari. Ia menolak menandatangani keputusan tersebut dan memilih keluar dari rapat.

“Saya walkout, karena tidak setuju dan saya tidak menandatangani. Apalagi di rapat itu ada satu orang yang ikut padahal dia bukan anggota TPP Perbasi Babel,” ungkapnya.

Tidak Pernah Bertemu Narulita Sari

Budi juga menegaskan, ia tidak pernah menyerahkan formulir langsung kepada calon Narulita Sari dan bahkan tidak pernah bertemu dengannya. Semua penyerahan formulir dilakukan kepada pihak pengusung, sesuai prosedur.

“Formulir saya serahkan ke pengusung, bukan ke calon langsung. Jadi tuduhan tidak berintegritas itu keliru,” tutup Budi.