PBMA Gelar Rapat Pleno, Mayjen TNI (Pur) Wawan Ruswandi: Evaluasi Pola Pendaan Lama

Laporan Baim

TANGSEL,POSBERNAS, – Mayjen TNI Wawan Ruswandi,Slo.,MSi.,CFrA.,hadir dalam kegiatan Rapat Pleno Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA), purnawiran TNI berpangkat Mayor Jenderal ini merupakan Wakil Ketua Umum (Waketum) Mathlaul Anwar, Dewan Pengawas APNI, Ketua Yayasan Ibnu Kladhun,Dewan Pembina GCP dan Ketua Pengcab PELTI Kabupaten Pemalang periode 2004-2006, dalam pertemuan tersebut menyoroti perlunya evaluasi pola pendanaan lama, acara berlangsung di Swiss-Belhotel, Tangerang Selatan, Senin (18/8/2025).

Foto: Saat berlangsungnya Rapat Pleno

Rapat menetapkan sejumlah keputusan kunci:
1. Pembentukan Majelis Pendidikan
2. Konsolidasi wilayah dan transparansi pendanaan
3. Optimalisasi filantropi dan diplomasi internasional
4. Penguatan media digital.

Dihadiri seluruh pimpinan tertinggi organisasi, termasuk KH Ahmad Sadeli Karim, Prof. Dr. Saiful Mujani, KH Embay Mulya Syarief, dan Prof. Dr. H.E. Syibli Syarjaya.

Sekretaris Jenderal PBMA, Drs. H. Moh. Babay Sujawandi, mengatakan, “Muktamar bukan hanya momen pergantian kepemimpinan, melainkan momentum pembaruan gagasan organisasi,” ucapnya

Sekjen Babay menginisiasi pembentukan Majelis Pendidikan, perangkat khusus yang akan fokus pada tata kelola pendidikan. Usulan ini langsung diterima sebagai agenda strategis Muktamar.

Sementara, Panitia Organizing Committee (OC) melaporkan persiapan spektakuler,Penyepakatan logo dan tema Muktamar,Kampanye publik dengan pencetakan 40.000 stiker serta
Target kehadiran 40.000 orang pada acara pembukaan

Asep Rohmatullah perwakilan OC, “Target ini akan menjadi gaung kebersamaan,” sebutnya

Prof. Dr. Saiful Mujani menekankan pentingnya gerakan gotong royong untuk pembiayaan Muktamar,

Kemudian KH Ahmad Sadeli Karim mengkritik lemahnya optimalisasi Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang potensinya besar namun belum dikelola maksimal.

Klarifikasi Peserta Muktamar Hanya untuk yang Ber-SK Aktif

Prof. Dr. H.E. Syibli Syarjaya menegaskan bahwa peserta Muktamar harus jelas statusnya hanya bagi struktur dengan SK aktif. Program kerja Muktamar akan dirancang melalui empat komisi: AD/ART, program kerja, rekomendasi, dan laporan pertanggungjawaban PB.

Internasionalisasi dan Penguatan Media Digital

H. Oke Setiadi melaporkan keberadaan perwakilan Mathlaul Anwar di Malaysia dan mendorong penetapan nomenklatur resmi.

Dr. Aat Surya Syafaat menekankan pentingnya ekspos media dengan melibatkan 20 media online serta menghidupkan kembali website resmi organisasi.

Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk KH Mas Abdurrahman

Sarda Surana melaporkan bahwa seluruh dokumen usulan gelar Pahlawan Nasional untuk pendiri Mathlaul Anwar, KH Mas Abdurrahman, sudah lengkap dan dibukukan.

“Jika keputusan ini dijalankan konsisten, Muktamar tidak hanya jadi ajang suksesi, tapi peta jalan pembaruan,” pungkas Sekjen Babay. (*)

Sumber: RMBANTEN.COM