Diduga dikerjakan Secara Ugal-ugalan, Mandor Seperti Kejar Target, Pekerjaan Jalan Desa Sukaharja banyak ditemukan keretakan

Laporan jurnalis Jajat

Bogor –  Pos Berita Nasional, proyek jalan desa yang berlokasi di kampung gunung batu dua RT 005/009 desa sukaharja kecamatan Sukamakmur kabupaten Bogor, selain adanya dugaan tidak libatkan masyarakat setempat, dalam pengerjaannya diduga pengerjaan tersebut dikerjakan secara ugal-ugalan dan asal-asalan, sehingga banyak ditemukan keretakan yang ditemukan pada rabat beton tersebut, selain itu pengerjaan diduga dikerjakan oleh pemborong gelap yang tidak memilkki legal CV. Selasa 16/9/2025

Jelas terpampang di papan informasi bahwa pengerjaan pembangunan jalan tersebut dikerjakan oleh TPK dan masyarakat, dan lama pekerjaan tersebut selama 60 hari kerja, namun diduga papan informasi tersebut hanyalah pajangan semata, karena yang tertuang dalam papan informasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang ada dilokasi.


Bagai mana tidak, pengerjaan jalan yang seharusnya dikerjakan selama 60 hari kerja seperti yang tercantum dalam papan informasi, namun pekerjaan tersebut bisa diselesaikan hanya dengan kurun waktu kurang dari 15 hari.

Anggaran dana (Bankeu) Yang seharusnya bisa menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, namun berbeda halnya dengan masyarakat Desa Sukaharja kp gunung batu dua, selain tidak dilibatkan dalam pekerjaan jalan tersebut, bahkan mereka ada yang mengaku bahwa tidak tau tentang pekeraan pembangunan jalan tersebut.

“Saya tidak tau pak kalo pekerjaan tersebut, kalo memang itu pekerjaan desa kenapa kita sebagai warga yang ada di wilayah tidak dilibatkan, sy juga bisa ko kalo hanya bekerja seperti itu, di wilayah juga banyak yang menganggur kenapa harus gunakan pekerja diluar daerah.”ungkap warga pada awak media.

Pada Saat awak media meninjau lokasi pembangunan jalan pada tgl 11 September 2025 yang lalu, para pekerja yang enggan disebutkan namanya pada saat ditanya TPK mereka mengaku tidak tau karena mereka bukan warga setempat melainkan warga Cikarang Jawa barat, dan mereka mengaku pada saat itu pekerjaa baru dimulai selama tiga hari, pada saat team awak media menanyakan tentang volume dan spesifikasi dikarenakan pada saat itu tidak ada papan informasi,mereka mengarahkan bertanya ke mandor.

“Saya tidak tahu pak TPK, karena kita bukan orang sini, kita hanya kerja disini, saya dan rekan dari cikarang, kalo mau bertanya ke mandor aja soalnya kita tidak tau.”ungkap para pekerja pada awak media.

Seminggu setelah itu Pada Selasa 16 September 2025 sepertinya pekerjaan telah selesai, karena tidak ditemukan para pekerja dilokasi tersebut, diduga akibat ugal-ugalan dan dikerjakan asal-asalan banyak ditemukan keretakan-keretakan dari rabat beton tersebut.

Seolah ada ditutup-tutupi TPK ataupun kepala desa, mereka bungkam saat ditanya lewat sambungan WhatsApp dan susah ditemui dikantornya.