Laporan Pian,Bm
MENDO BARAT,POSBERNAS — Sebanyak 71 mahasiswa D3 Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Bangka Belitung (UBB) resmi memulai petualangan akademik mereka melalui Praktik Lapangan Mahasiswa (PLM) di Desa Labu Air Pandan, Kecamatan Mendo Barat. Bukan sekadar praktik biasa, kegiatan ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu sekaligus mengasah kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Dilepas langsung oleh Bupati Bangka, Fery Insani, di Gedung Grha Maras Kantor Bupati Bangka, Selasa (2/12/2025), para mahasiswa ini menjadi garda terdepan dalam program kesehatan masyarakat di desa binaan UBB tersebut.
Pjs. Dekan FKIK UBB, Dr. Ismed Inonu, M.Si, menegaskan bahwa PLM bukan hanya memenuhi kurikulum semata, tetapi ruang nyata bagi mahasiswa semester V untuk mengasah kapasitas profesional.
Keperawatan Keluarga: mengidentifikasi masalah kesehatan dalam keluarga dan memberikan intervensi langsung.
Keperawatan Gerontik: memberikan perhatian khusus pada perawatan lansia di lingkungan rumah tangga.
“Mahasiswa akan melihat langsung bagaimana teori yang mereka pelajari bekerja di lapangan. Mereka harus mampu menganalisis, mengambil keputusan, dan memberikan solusi,” ujar Dr. Ismed.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga akan melakukan berbagai kegiatan promosi kesehatan, mulai dari sosialisasi pola hidup bersih, pemeriksaan dasar kesehatan, hingga edukasi tentang perawatan lansia.
Selama PLM berlangsung, 71 mahasiswa bersama lima dosen pembimbing akan tinggal di tiga dusun di Desa Labu Air Pandan. Kehidupan mereka akan berpadu dengan aktivitas masyarakat, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dekat dinamika desa.
Desa ini sendiri sudah menjadi desa binaan FKIK UBB selama dua tahun terakhir, sehingga program yang dilakukan bukan lagi sekadar kunjungan sesaat, melainkan bagian dari pembinaan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Fery Insani menegaskan bahwa hadirnya mahasiswa UBB menjadi harapan baru bagi peningkatan layanan kesehatan desa yang secara geografis cukup jauh dari pusat kecamatan.
“Kami berharap mahasiswa UBB memberikan energi positif dan kontribusi yang nyata. Desa ini butuh sentuhan khusus, dan kehadiran mereka sangat berarti,” kata Fery.
Ia juga berpesan agar para mahasiswa menjaga etika, menghormati tokoh agama dan masyarakat, serta bersikap rendah hati agar diterima dengan baik selama tinggal di desa.
PLM ini memberi ruang bagi mahasiswa UBB untuk berkembang tidak hanya sebagai calon tenaga kesehatan profesional, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Mereka belajar langsung menghadapi berbagai persoalan kesehatan, berinteraksi dengan masyarakat, dan melatih jiwa kepemimpinan.
Dengan semangat muda dan ilmu yang telah dipelajari, para mahasiswa ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Labu Air Pandan selama masa pengabdian mereka.
Mahasiswa belajar, masyarakat merasakan Belitung, inilah wujud nyata kolaborasi antara kampus dan desa untuk membangun kesehatan Bangka Belitung.
