Wakapolda Babel Bagi Masker kepada Masyarakat, Yustisi Penegakan Hukum Akan Diberlakukan

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 3/02/2021, BABEL – Dalam rangka menjalankan Prokes 3M salah satunya memakai masker Waka Polda Kep. Babel Brigjen Pol Drs Umardani, M.Si., beserta PJU Polda Babel turun bagikan masker kewarga yang ada di pasar pagi kota Pangkalpinang, giat dimulai sekira pukul 08.00 Wib. Rabu 3/2/2021.

Kegiatan bagi masker tersebut dihadiri Wakapolda Kep. Babel, Karo SDM Polda Kep.Babel, Karo Logistik Polda Kep.Babel, Dir Reskrimum Polda Kep.Babel, Dir Pamobvit Polda Kep.Babel, Dansat Brimob Polda Kep.Babel, Kabid Hukum Polda Kep.Babel dan Kapolres Pangkalpinang

Wakapolda Kep. Babel Brigjen Pol Drs Umardani, M.Si., dalam kesempatan itu mengtakan, “Kita disini berusaha untuk menyadarkan masyarakat sudah hampir satu tahun ini kegiatan kegiatan terus kita galakan agar penyebaran virus ini tidak terus merajalela, karena sampai hari ini kita masih ditengah tengah pandemi covid-19,” ungkap Wakapolda Babel.

“Sukur alhamdulilah secara umum masyarakat sudah mau menggunakan masker  walau masih ada 1-2 orang yang kita jumpai masih tidak menggunakan masker dengan alasan ketinggalan.

Inilah yang terus kita edukasikan kepada masyarakat jangan sampai nanti penularan virus covid 19 di pangkalpinang khususnya dan di Bangka Belitung terus bertambah ini yang terus kita upaya lakukan selaian kita melakukan edukasi,” kata Wakapolda Kep.Babel.

Beberapa hari kedepan atau beberapa minggu kedepan kita akan melakukan kegiatan yustisi penegakan hukum karena perda sudah ada ini harus kita lakukan dengan harapan ada efek jera dari masyarakat dengan adanya teguran masyarakat akan tumbuh disiplinnya sehingga nanti penyebaran virus covid 19 bisa dikurangi diwilayah Bangka Belitung ini dan pangkalpinang ini sendiri.

Kita terus himbau kepada semuanya 3M (Mencuci tangan,memakai masker, menjaga jarak) ini harus terus dilakukan baik secara langsung seperti ini maupun lewat media yang ada baik elektronik maupun media cetak akan terus kita lakukan karena kita tidak bisa memperkirakan sampai kapan pandemi ini akan terus ada kita belum tahu,”pungkasnya.