Laporan Jurnalis : Agus Chandra
BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Dalam Rangka memperingati hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 76 penggiat Budaya Yayasan Bogor Sunda Sajati kembali gelar upacara HUT RI ke 76,acara ini dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di Desa Gunung Putri,kecamatan Gunung Putri kabupaten Bogor, dengan Tema Simulasi penangan Bencana,Sabtu 21/08/2021.
Acara ini dihadiri Kapolsek Gunung Putri Kompol Andri Fran Ferdiyawan, yang mewakili Kapolres Bogor,Koramil 0621-05/Gunung Putri,yang diwakili Babinsa, Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri, 25 Tim Relawan Kemanusiaan yang ada di Bogor Timur, Regu Penyelamat Rescue Damkar Kabupaten Bogor,Babinmas Desa Gunung Putri, dan Pemdes Gunung Putri.
“Hal ini sebagai bentuk keperdulian Anak Bangsa yang tergabung di Yayasan Bogor Sunda Sajati dalam rangka Simulasi penanganan Bencana Alam Bersama 25 Relawan Kemanusiaan.
Simulasi penanganan bencana alam ini dilakukan di tiga lokasi yang berbeda,yang pertama simulasi dilakukan di aliran Kali Cileungsi,Kedua di Situ Gunung Putri,dan yang ketiga di Lereng Gunung Putri.
Kapolsek Gunung Putri Kompol Andri Fran Ferdiyawan memaparkan,”yang pertama penyampaian dari Kapolres dalam kesempatan ini,walaupun Beliau tidak hadir tapi beliau sangat mendukung kegiatan seperti ini.
“Seperti yang disampaikan tadi dalam apel, tidak semua masyarakat mempunyai jiwa atau kesadaran,untuk meluangkan waktunya dalam saat ini,”ucap Kapolsek
Kegiatan ini adalah kegiatan kemanusiaan seperti contoh yang sekarang kita lihat hanya beberapa instansi juga dari pada masing-masing perwakilan masyarakat yang tergabung dalam satu seperti contohnya tim Sar Tagana,Gemawana JKU, ini adalah masyarakat perduli situasi lingkungan yang ada disekitar tempat tinggalnya.
Kegiatan pada hari ini gabungan dari rekan-rekan relawan yang ada di Bogor Timur,kegiatan seperti ini kami sangat senang sekali,kerena perubahan cuaca dari musim panas ke musim penghujan sudah dipersiapkan seperti sekarang ini, langkah-langkah kemanusiaan untuk antisipasi adanya bencana alam.
Selanjutnya kegiatan ini juga selain diadakan oleh Bogor Sunda Sajati di inisiasi oleh kepala desa Gunung Putri,kita lihat,ini salah satu desa menurut saya selalu ada ide-ide atau motivasi,dimana pemerintah desa ada ditengah-tengah Masyarakat,”paparnya.
Masih kata Kapolsek,”harapan saya ketika kita menginjak musim penghujan saat ini, mudah-mudahan bencana alam seperti tahun-tahun sebelumnya lebih minimal atau sedikit,mudah-mudahan kita bisa siaga dengan keadaan bencana,dan kemudian dengan adanya pelatihan seperti ini teman dari gabungan tim sar yang tergabung ini bisa menjadi Duta atau penyampai informasi kepada masyarakat lainya jadi contoh, minimal kita sudah punya tim di Bogor Timur khususnya di Gunung Putri,apabila terjadi bencana sudah ada tim yang siap siang dua puluh empat jam,”Kata Kapolsek.
Sementara Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri mengatakan,”pada dasarnya pemerintahan desa Gunung Putri Khususnya Kecamatan Gunung Putri ada dua titik kerawanan bencana,desa Gunung Putri dengan Longsornya,kemudian Desa Bojong Kulur dengan Banjirnya,sudah selayak dan sepatutnya kita mengadakan simulasi bencana alam ini untuk hal-hal yang tidak diinginkan dimasa-masa akan datang.
“Menurut saya kegiatan simulasi penanganan bencana alam ini satu hal yang baru, patut terus dilanjutkan karena elemen masyarakat tergerak untuk bersinergi dengan lembaga pemerintahan yang ada,”Ucap kades kepada awak media 21/08/2021.
“Bahwa bencana alam bukan tanggung jawab seorang tapi tanggung jawab bersama yang harus kita hadapi, dan kita harus berikan edukasi kepada masyarakat secara bersama-sama.
Dengan persiapan hanya tiga hari, pemdes Gunung Putri insyaallah,kalau memang acara yang diserahkan atau diminta Desa Gunung Putri untuk melaksanakan insyaallah siap walupun dadakan karena memang kita sudah terbiasa dengan acara-acara dadakan,”Papar Daman Huri.
Selanjutnya saya berharap, terus ditingkatkan dari unsur yang terkait sehingga nanti ada kesatuan dan kesepahaman satu gerak dan satu langkah disetiap komunitas maupun instansi terkait di bidang bencana alam,Dalam acara ini tetap ditegakkan selain keselamatan peserta,juga tetap menjaga protokol kesehatan dalam masa PPKM yang sedang berlangsung saat ini,”pungkasnya.
Selanjutnya saya berharap, terus ditingkatkan dari unsur yang terkait sehingga nanti ada