Meski Sudah Ada Larangan Dari Gubernur Jawa Barat Yayasan Daarul Mughni Al-Maaliki Tetap Adakan Wisuda Dan Study Tour

Laporan jurnalis : karim

BOGOR, Pos Berita Nasional sabtu/3/5/2025/Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melarang study tour keluar Jawa Barat di sekolah-sekolah Jabar, termasuk di Kabupaten Bogor. Larangan ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi orang tua dan memastikan keselamatan siswa.

Dedi Mulyadi menegaskan akan memberikan sanksi pada kepala sekolah yang tetap nekat melaksanakan study tour keluar provinsi Meskipun ada surat edaran larangan, beberapa sekolah tetap mengadakan study tour, bahkan ada yang memaksakan siswa untuk ikut.

Salah seorang wali murid mengeluhkan sekolah anaknya, di Pondok Pesantren Modern perpaduan Daarul Mughni Al-Maaliki beralamat di kampung cibeber, Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat, yang akan mengadakan study tour ziarah keliling Wali Songo dan wisuda dengan biaya yang sangat mahal.

“Tadinya tour akan dilaksanakan ditanggal 5 sampai 9 Mei mendatang namun karena banyak yang belum lunas membayar dengan via transfer sehingga di undur menjadi tanggal 12 hingga 16 Mei 2025”, ujar salah satu wali murid yang gak mau disebutkan namanya kepada wartawan minggu 27/4/2025 mei 2025.

Menurutnya kegiatan ini sangat memberatkan karena angka yang wajib dibayarkan senilai Rp 3,4 juta persiswa baik SMP maupun SMA dan uang segitu sangat berat.

“Sebenarnya keberatan adanya kegiatan itu, cuma mau gimana lagi tidak bisa menolak, dan nilai sangat besar 3,4 juta rupiah satu siswa untuk study tour ziarah keliling Wali Songo dan yang tidak ikut Study tour dangan dalih ziarah wali Songo tidak boleh pulang ke rumah masing masing, dan harus tetap tinggal di pondok menunggu teman temannya pulang study tour sehingga mental anak sedikit terganggu dan terpaksa mau enggak mau harus ikut,”keluhnya.

Ditempat terpisah Ustad Ali selaku kepala bagian keuangan Pondok Pesantren Modern Perpaduan Daarul Mughni Al-Maaliki saat dikonfirmasi wartawan Senin (28 /4/2025) menolak untuk di konfirmasi dengan dalih tidak ada wewenang dan menyuruh untuk konfirmasi ke kepala sekolah,

Saat awak media minta di hadirkan dan di pertemukan dengan kepala sekolah, haji ali malah menjawab dengan alasan kepala sekolah sedang sakit dan bergegas pergi meninggalkan para awak media dengan alasan sedang mengajar.

Menurut narasumber selaku orang tua siswa semua keputusan ada di haji ali selaku kepala bagian keuangan sekaligus adik dari owner yayasan Daarul mughni Al-maaliki.

Dan sampai berita diturunkan belum ada jawaban pasti terkait dari sekolah yayasan Daarul mughni Al-maaliki mengenai study tour keluar provinsi Meskipun ada surat edaran larangan, oleh Gubenur Dedi Mulyadi.