Laporan JUrnalis : Hermanus Sagisolo
Pos bernas.com, Maybrat , Berawal dari konflik Surabaya dan Malang, masyarakat di papua dan Papua barat turun jalan melakukan demonstrasi
Suasana ibu kota kabupaten Maybrat pada, Rabu 21/08/2019 di datangi oleh ratusan massa pendemo yang berasal dari KNPB dan soledritas peduli Papua. Akibat kegiatan ini aktifitas pemerintah di ibu kota kabupaten Maybrat lumpuh total.
Secara bergantian masa pendemo melakukan orasi dan menyuarakan agar dilakukan investigasi terkait dugaan represi aparat dan diskriminasi dalam bentrokan antara mahasiswa Papua dengan organisasi masyarakat (ormas) di Surabaya dan Malang kegiatan tersebut di mulai pukul 11:30 wit hingga pukul 02:00 wit.
Setelah berorasi kurang lebih 2 jam Habel Sori (korlap) di damping ketua KNPB wilayah Maybrat Yongki Kosamah membacakan tuntutan dan kemudian di serahkan tuntutannya secara langsung kepada, Lewi Saa anggota DPRD kabupaten Maybrat serta di saksikan oleh wakil bupati Maybrat Drs.Paskalis kocu, MSi, asisten II bidang pemerintahan Ferdinandus, Saa. SH.MSi, Waka polres Sorong Selatan serta satuan TNI-POLRI yang berada di lokasi dalam tugas pengamanan.
Pada kesempatan itu juga orang nomor dua di jajaran pemerintahan kabupaten Maybrat, menyampaikan kami akan menyerahkan tuntutan tersebut kepada bupati Maybrat dan selanjutnya pemerintah dan DPRD secara bersama-sama mengawal serta menyerahkan kepada Gubernur propinsi Papua barat guna ditindak lanjuti ke pemerintah pusat jelasnya.
Ia pun menghimbau kepada seluruh peserta pendemo agar dapat membubarkan diri secara baik serta jangan membuat anarkis tuturnya.
Demikian masa pun membubarkan diri secara baik serta kembali ke tepat tinggal mereka masing masing.