40 Peserta Berbagai Instansi Mengikuti Rakor SAR Daerah Tahun 2019 & Sosialisasi Radio Beacon

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 18/9/19, Pangkalpinang-BASARNAS-Provinsi kepulauan Bangka Belitung (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) beralamat jalan Pulau Pelepas Desa Beluluk Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, mengelar rakor SAR daerah dan sosialisasi radio beacon 2019, giat dilaksanakan pada hari rabu pukul 09.00 – Sampai dengan selesai bertempat Hotel Bangka City Pangkalpinang. Rabu 18/9/19.

Mengangkat tema “Melalui Rapat Koordinasi SAR dan sosialisasi Radio Beacon kita Tingkatkan Kewaspadaan Keselamatan di Wilayah Perairan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung”

Sebanyak 40 peserta hadir dari berbagai instansi diantaranya, Pemerintah, TNI, Polri, organisasi masyarakat nelayan (HNSI) dan Senkom Mitra Polri.

Kegiatan dibuka langsung oleh Badan SAR Nasional melalui Agus Haryono, S.S., M.B.A Ksd Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (BASARNAS) Bangka Belitung
Danang Priandoko, S.Sos.,M.Si., mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarakan Program Kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang Basarnas Banga Belitung Tahun Anggaran 2019, rapat koordinasi SAR daerah dan sosialisasi Radio Beacon tahun 2019.

Mensinergikan dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan Operasi SAR dan memberikan gambaran tentang Sistem Deteksi Dini yang dimiliki Basarnas.

Mengajak semua komponen yang mengoperasikan radio Beacon agar meregistrasikannya ke Basarnas hal tersebut secara tidak langsung telah berkontribusi dalam peningkatan respon time dan tentunya dapat meminimalisir jumlah korban kecelakaan.

Berharap kegiatan sosiasliasi ini dapat menimbulkan kesadaran akan pentingnya komunikasi antara stakeholder dan masyarakat,” jelasnya.

Kalau ada manusia yang terancam keselamatannya, hasil koordinasi bersama dipimpin oleh pak gubernur, pak kapolda, danrem mewakili pangdam basarnas akan hadir mankala ada manusia yang terancam keselamatannya. Tapi kalau harta benda apalagi lahan, fasilitas kami terbatas dan personil juga terbatas namun kami tetap memonitor di grup, namun bila ada satu wilayah yang dikepung api domain kami adalah tentang kemanusiaannya,” Bebernya.

Intinya kami tetap bersinergi BNPB dan Pemda, cuma kita tetap melihat dari ketersediaan sdm, misalnya kalau personil ada, peralatan ada kita dukung, menangapi darurat asap Tim Basarnas sudah mengirimkan personil tapi kalau di babel ini belum ada kasus asap. Kalaupun ada kasus asap api harus menggunakan STBA kami siap turunkan untuk mengevakuasi orangnya atau anggota pemadaman sendiri yang terjebak kami turun mengevakuasi.

Setelah kegiatan ini akan ada rencana latihan SAR diakhir tahun dan diawal tahun nanti (2020) sekitar 100 peserta yang akan kami latih dan memberikan lisensi, untuk Bangka belitung yang diminta perairan kemungkinan kita SAR laut, Wartawan boleh ikut,” ujarnya.

Agus Haryono yang di dampingi oleh, Joko Sungkowo, S.T. M.M. Ksd Perencanaan dan Standardisasi Operasi,Suri N.N. Sinaga, S.E., M.M., Kabag Humas dan Protokol,
Drs. Moch. Hernanto, M.M Kasubdit Penyiapan Dukungan Komunikasi dan Sertifikasi, Mewakali Basarnas pusat mengatakan, rapat koordinasi ini untuk penguatan koordinasi dan konsolidasi SAR. antara kantor SAR Pangkalpinang dengan seluruh stakeholder yang ada diprov Babel, di sini potensi yang mempunyai kemampuan Sar. Karena kita tahu SAR inikan tim, tidak bisa kita kerja sendiri. Pangkalpinang jelas tidak mungkin bisa memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat sendiri harus didukung oleh seluruh potensi SAR yang ada. Dan itu juga amanah UU. dan ini terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya preventif . dengan adanya rakor, terjalin hubungan sinergitas yang baik, maka kalau ada sesuatu kita akan responnya lebih cepat. Tidak mungkin semuanya dilakukan oleh Pangkalpinang. Contoh kejadian di Muntok yang jauh dari sini kan peralatan kita jauh. Dengan adanya koordinasi yang baik sinergitas nanti dari Pangkalpinang tinggal kontak misalnya potensi yang terdekat untuk merespon duluan. Sehingga bisa respon time. Semakin cepat respon time maka kemungkinan jatuhnya korban jiwa bisa makin ditekan. Maka rakor ini adalah salah satu upaya preventif tadi. tentunya juga ditindaklanjuti dengan pembuatan rencana kontigensi bersama antara kantor SAR Pangkalpinang dengan seluruh instansi yang terkait. Ini penting rencana kontigensi bersama ini untuk menyatukan SOP-SOP karena masing-masing SOP berbeda-beda. Mudah-mudahan nanti ke depan kita ada program pelatihan ke masyarakat, ke nelayan, ke potensi SAR kemudian latihan-latihan sosialisasi,” ungkapnya dihadapan para awak media.

Saat disingung berapa jumlah personil idealnya tiap propinsi?
Kami masih proses kajian, untuk jumlah personil kita masih sangat jauh. Se-Indonesia hanya kisaran 3.200 orang, walau belum cukup ideal kita punya potensi SAR, relawan-relawan SAR yang siap untuk membantu digerakkan dan ini juga kami bina dengan memberikan pelatihan, Jadi tidak ada alasan karena kekurangan personil BASARNAS tidak bisa maksimal. Kita kekurangan personil, Kekurangan anggaranpun kita akan gunakan strategi, perlibatan masyarakat, dibantu potensi,-potensi SAR,” jelasnya.

Ibrahim.