PRB, Hipakad DPD Babel Dukung Program Ramah Lingkungan

Laporan jurnalis ibrahim

Posberitanasional.com, 14/10/19, Pangkalpinang-Ketua Himpunan Putra -Putri Angkatan Darat (Hipakad) DPD Bangka belitung Ucok oktahaber SH MH , ikut andil dalam pameran PRB (Penangulangan Resiko Bencana) yang diikuti stan lainya di gelar 11-13/10/19 bertempat alun-alun kota Pangkalpinang.

Ucok dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya mendukung program rama lingkungan menurutnya dimana salah satu langkah terpenting, adalah merubah mindset masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Kami mendukung program Rama lingkungan terlebih merupakan dorongan dari Danrem 045/Gaya, Salah satu saran pemikiran kami, adalah bagaimana merubah mindset atau pola pikir di masyarakat,” ungkapnya usai jln santai, Minggu (13/10/2019).

Senada dengan sekjen Hipakad Babel, Roswatini, S.Pd.,mengatakan, Hipakad, mengajak , menghimbau untuk meminimalisir penggunaan kemasan plastik pada kemasan makanan dan berupaya menggunakan kemasan kertas atau daun yang ramah lingkungan. selanjutnya anggota Hipakad yang tergabung  di Babel ikut peduli  tergerak hati untuk mengadakan kegiatan pembersihan sampah di sepanjang jalur atau rute yang dilalui peserta fun walk, membuktikan kita peduli dengan pengurangan resiko bencana, kalau bukan kita siapa lagi , kalau bukan sekarang kapan lagi.

harapan semoga kegiatan ini tidak berhenti sampai disini namun bisa berlanjut pada kegiatan kegiatan lain dan diikuti juga oleh komunitas lainnya,”ujar Roswatini.

Gubernur Provinsi Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Johan mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung ” Yok kurangi resiko bencana” Kita sering terkena bencana banjir karena masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, serta masih Banyaknya tambang tambang elegal, untuk itu Mari kita nyatakan perang terhadap sampah plastik dan mari kita mulai membawa botol untuk diminum sendiri, Kurangi membeli minuman gelas, botol yang berbahan plastik. “Pungkasnya.

“Maka perlu dikembangkan budaya masyarakat tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai. Dan dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat, dalam merubah pola pikir tersebut,” tuturnya