Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 12/10/19, PANGKALPINANG -Pengurangan Risiko Bencana (PRB) sejak tahun 2009, UNISDR (United Nations International Strategy for Disaster Reduction) menetapkan tanggal 13 Oktober sebagai hari peringatan PRB Internasional.
Hal ini sebagai pengingat bersama atas kemajuan, keberhasilan, dan capaian dalam meningkatkan ketangguhan bencana. Bulan Peringatan PRB yang jatuh setiap 13 Oktober telah menjadi agenda nasional dan dilaksanakan secara berturut di berbagai kota besar yaitu di Kota Mataram, NTB (2013), Kota Bengkulu, Bengkulu (2014), Kota Surakarta, Jawa Tengah (2015), Kota Manado, Sulawesi Utara (2016), dan Sorong, Papua Barat (2017). Pada tahun 2018, BNPB bekerjasama dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara.
Tahun ini (2019) kegiatan PRB, BPBD Prov Babel menjadi tuan rumah. Kegiatan yang diselenggarakan di Alun-alun Taman Merdeka (ATM) Kota Pangkalpinang digelar pameran PRB dimulai pada tanggal 11-13 Oktober 2019, Bekerjasama dengan BNPB.
Dengan Tema “Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem dan Investasi”
Pantauan awak media Posberitanasional.com, saat berkunjung ke salah satu stan yang terlihat sangat ramai didatangi oleh pengunjung, stan itu adalah SENKOM MP (Sentra Komunikasi Mitra Polri).
SENKOM MP, menampilkan berbagai peralatan, diantara; alat-alat komunikasi, Daving dan lain-lain
Nurhadiansyah Deputi 1 telekomunikasi PP SENKOM MP. didampingi Ketua SENKOM MP Prov Babel, Abd Syukur dan anggotanya menyampaikan, hadir pada Pameran PRB ini dengan niat/ motto yang sama sesuai dengan apa yang kita harapkan bahwa senkom siaga saat aman dan ada saat dibutuhkan. Membawa perlengkapan kebencanaan sewaktu waktu bisa digunakan dan tentunya lebih mempercepat komunikasi dengan teman-teman relawan dengan korban bencana yang ada di lapangan.
Peralatan diantaranya SRR (Senkom Radio Rescuew Kit) isinya ada 3 jenis radio untuk jarak menengah, jarak pendek dan jarak jauh. Jarak menengah itu perkiraan kurang lebih 100km, jarak pendek antara 5-10km, dan jarak jauh ini antar pulau. Kita pakai radio high frekuensi (HF) kemudian jarak pendeknya kita pakai UHF dan jarak menengahnya kita pakai VHF dan menggunakan frekuensi kebencanaan sehingga nanti pada saat pelaksanaan di lapangan, frekuensi apapun masih bisa kita gunakan,” jelasnya.
SENKOM MP bisa diterima di masyarakat dan SENKOM MP menjadi satu-satunya ormas atau NGO yang bisa menyelesaikan permasalahan tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
Untuk pameran Pengurangan Risiko Bencana BNPB sudah ke 7. Senkom sudah ikut yang ke 6 kali,” ujarnya.
Ditambahkannya Senkom Mitra Polri senantiasa bisa memberikan yang terbaik, tentunya dengan perlengkapan yang kami miliki, dengan tenanga yang kami miliki dan dengan personil-personil yang ada di lapangan insya Alloh Senkom bisa membantu masyarakat manakala ada yang membutuhkan,” ujar Nurhadiansyah Deputi 1 telekomunikasi PP SENKOM MP.