GUNAKAN PESUD CN235, GUSPURLA KOARMADA II LAKSANAKAN PATROLI UDARA PULAU TERLUAR

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional com, 25/11/19, Surabaya – Operasi Busur Ambalat tahun 2019 dibawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II yang dikomandani Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, unsur pesawat udara (Pesud) TNI AL CN235-220 MPA Nomor Lambung P-8301 melaksanakan Patroli Udara Operasi Pengamanan (Pam) Pulau Terluar dan Pengamanan (Pam) Perbatasan Indonesia – Malaysia, di Balikpapan pada Senin (25/11).

Dengan didukung radar dan sensor seperti Surveillance Radar dan FLIR (Forward Looking Infrared), Pesud TNI AL CN235-220 MPA BKO Koarmada II dibawah binaan Skuadron 800 Wing Udara 2 Puspenerbal ini, dapat melakukan pengambilan gambar yang dilengkapi dengan Inframerah sehingga dapat beroperasi pada malam hari, terlebih untuk mendukung Operasi Patroli Udara Maritim.

Selain itu Pesud TNI AL CN235-220 juga dilengkapi dengan AIS (Automatic Identification System). Sehingga dapat memonitor seluruh kapal yang menyalakan AIS. Selanjutnya semua data yang didapat akan diteruskan secara real time dengan Datalink di Pesud dan diterima oleh datalink Portable yang ada di ground (yang ditempatkan di KRI) secara real time untuk mendukung tugas Operasi Pam Pulau Terluar serta Pam Perbatasan.

Sementara itu Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo yang memimpin langsung patroli tersebut menyampaikan, jika keberadaan pesud TNI AL CN235 amat sangat membantu Guspurla Koarmada II dalam menjaga dan mengamankan wilayah NKRI di perbatasan Indonesia dan Malaysia.

“Adanya pesud TNI AL CN235-220 yang dilengkapi dengan radar dan sensor tentu sangat membantu dalam pelaksanaan patroli di perbatasan Malaysia dan Indonesia ini. Sehingga diharapkan mampu mencegah tingginya tingkat kejahatan maupun pelanggaran di daerah tersebut,” tandas Rahmat, sapaan akrab orang nomor satu di Guspurla Koarmada II ini.

Rahmat juga menambahkan jika patroli yang dilaksanakan di wilayah patroli udara mulai dari Wilayah Perairan Makassar – Perairan Pulau Terluar hingga Wilayah Perairan Karang Unarang yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia ini, bertujuan untuk mengamankan perairan wilayah NKRI dari tindakan-tindakan ilegal di laut, pelanggaran wilayah, potensi kerawanan terhadap TKI illegal dan penyelundupan Narkoba khususnya yang terjadi di wilayah perbatasan.

(Dispen Kormada II).