Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 13/1/2020, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., secara resmi membuka Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf dan Komandan TNI Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan ke-58 Program Studi Strategi Operasi Laut TA. 2020, di Auditorium Jos Soedarso Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (13/1).
Sebanyak 175 Perwira Menegah (Pamen) TNI/TNI Angkatan Laut dan Kepolisian RI serta Perwira Mahasiswa Internasional yang mengikuti Dikreg Seskoal Angkatan ke-58 TA. 2020, antara lain 161 Perwira Mahasiswa TNI Angkatan Laut yang terdiri dari 53 Korps Pelaut (P), 22 Korps Teknik (T), 13 Korps Elektronik (E), 19 Korps Suplai (S), 34 Korps Marinir (M), 6 Korps Kesehatan (K), 10 Korps Khusus (KH) dan 4 Korps Polisi Militer (PM). Perwira Mahasiswa tamu berjumlah 6 orang yang terdiri dari TNI AD,TNI AU dan Polri masing-masing mengirim 2 Perwira Mahasiswa. Sementara itu 8 Perwira Mahasiswa dari Negara Sahabat yakni Arab Saudi, Australia, China, India, Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., dalam amanatnya saat upacara pembukaan pendidikan antara lain mengatakan, perkembangan lingkungan strategis yang dinamis berdampak kepada tantangan tugas TNI/TNI Angkatan Laut yang semakin kompleks. Kompleksitas ini salah satunya dari jenis peperangan yang telah memasuki generasi kelima yaitu peperangan hybrid (Hybrid Warfare). Karena itu untuk menghadapi tantangan tersebut TNI/TNI Angkatan Laut membutuhkan perwira-perwira profesional, adaptif dan antisipatif terhadap perubahan lingkungan strategis, salah satunya dengan pelaksanaan pendidikan ini. Seskoal diharapkan mampu menjadi wahana pengembangan, pematangan dan penyamaan pola pikir, pola sikap dan pola tindak bagi para perwira yang dididik.
Selanjutnya, Kasal menyampaikan bahwa pendidikan ini agar berorientasi kepada upaya untuk memperluas cakrawala pandang dan mempertajam kemampuan analisis sehingga para siswa didik memiliki visi jauh ke depan, serta mampu mengambil inisiatif dan keputusan dengan cepat dan tepat. “Saya berharap, dengan mengikuti pendidikan ini secara bersungguh-sungguh, kalian akan menjadi Pamen TNI/TNI Angkatan Laut bergelar Magister Terapan Strategi Operasi Laut yang mampu menjadi pemimpin baik Panglima, Komandan, Kepala, maupun staf di lingkungan TNI dan Kementrian Pertahanan, menjadi peneliti atau analisis Strategi Operasi Laut serta mampu mengaplikasikan konsep kebijakan strategis dan Manajemen Operasi Laut yang berwawasan Nasional dan Internasional”, pungkasnya.
Pendidikan Reguler Seskoal merupakan Pendidikan Magister Terapan Program Studi Strategi Operasi Laut, dengan Lama Pendidikan 44 minggu. Kurikulum Pendidikan menggunakan beban kuliah 55 SKS (Satuan Kredit Semester) dan dengan jumlah 16 mata kuliah sebanyak 2.330 jam pelajaran. Seskoal sebagai lembaga pendidikan pengembangan tertinggi di Angkatan Laut dengan jenjang Pendidikan S2 Vokasi, maka Perwira Mahasiswa Magister Terapan Program Studi Strategi Operasi Laut diwajibkan menyusun Tugas Akhir berupa Tesis sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister terapan Strategi Operasi Laut (M.Tr.Opsla). Hasil tesis terpilih dapat dipublikasikan dalam bentuk artikel ilmiah pada Jurnal Nasional terakreditasi dan Jurnal Internasional bereputasi.
Seskoal sebagai Perguruan Tinggi penyelenggara pendidikan vokasi di lingkungan TNI Angkatan Laut harus mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaraan, menjadikan penelitian dan publikasi research perwira mahasiswa dan dosen dapat menjadi budaya akademik sesuai dengan regulasi Dikti. Diharapkan pembenahan regulasi yang ada akan mampu meningkatkan daya saing lulusan Seskoal sehingga misi Seskoal sebagai Center Of Excellence On Naval And Maritime Science pada tahun 2024 dapat tercapai.
Upacara Dikreg Angkatan ke-58 ini dihadiri oleh Dansesko TNI, para Pejabat Utama Mabesal, para Pangkotama TNI AL, para Komandan Sesko Angkatan atau yang mewakili, Komandan Seskoal Laksda TNI Dr. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD., yang diwakili oleh Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI Tatit Eko W., S.E., M. Tr (Han)., Kepala Sespim Polri atau yang mewakili, Atase Pertahanan Negara Sahabat, Pejabat Kementerian Pertahanan dan Pendidikan Tinggi, para Dosen/ Pengajar antara lain Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono, Laksdya TNI (Purn) M. Jurianto, Laksda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto dan Laksda TNI (Purn) Agung Pramono, Dosen pengajar non Organik, para Pejabat Utama Seskoal, para Patun dan Dosen Seskoal.
Dinas Penerangan Angkatan Laut.