Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasioanl.com, 15/1/2020, Bandung – Sejalan dengan program untuk meningkatkan sumber daya manusia yang digulirkan oleh pemerintah, berbagai program terus disusun pula oleh TNI AD. Kodiklat Angkatan Darat (Kodiklatad) melaksanakan penjajakan kerjasama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) guna memajukan kualitas insan prajurit TNI AD. Hal ini dikatakan oleh Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto S.Sos, saat menerima paparan narasumber dari Fakultas Teknik Geologi (FTG) Unpad di Makodiklatad, Rabu (15/1/2020).
Dalam sambutannya, Dankodiklatad menyatakan bahwa hal ini merupakan tindak lanjut setelah adanya kunjungan pada bulan September yang lalu di FTG Unpad. Pada kesempatan tersebut tercetus dalam diskusi bahwa TNI adalah satu-satunya organisasi yang siap dalam penanggulangan bencana. Namun demikian Dankodiklatad mengakui bahwa perlu adanya pengetahuan tambahan guna meminimalkan dampak bencana di wilayah. “Kita belum memiliki pengetahuan mitigasi yang baik, sehingga aparat kewilayahan seperti Babinsa perlu diberikan pengetahuan tentang mitigasi bencana contohnya seperti melihat tanda-tanda alam yang ada,” ujarnya. “Disinilah ahli Geologi dapat berperan dalam mengisi dan memberikan pengetahuan tentang masalah tanah seperti likuifikasi, longsor serta banjir”, katanya.
Dalam keterangan lebih lanjut, Dankodiklatad mengatakan bahwa konsep kerjasama yang akan diadakan antara TNI AD dengan Unpad sudah dilaporkan kepada Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa. “Harapan Kasad bahwa kerjasama ini agar segera direalisasikan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Wakil Rektor Unpad bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Kerjasama dan Korporasi Akademik, Prof. Dr. Keri Lestari, S.Si., M.Si., Apt. mengatakan bahwa bencana adalah bagian kehidupan yang harus kita hadapi, sehingga dapat dipelajari melalui mitigasi dan manajemen kebencanaan. Selanjutnya pihak Unpad menyambut baik akan adanya penjajakan kerjasama dengan TNI AD. “Kami menempatkan program ini sebagai prioritas karena langsung bersinggungan dengan kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Adapun Dekan FTG, Dr. Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T menjelaskan bahwa ilmu Geologi mempelajari berbagai potensi geologi baik positif seperti kekayaan alam maupun negatif seperti kebencanaan. Diakui Dekan bahwa berbagai riset dan peta kebencanaan sudah ada dalam database yang dimiliki oleh FTG Unpad. “Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama, kami dapat membagikan data tersebut sehingga dapat menjadi dasar bagi TNI dan institusi lain untuk dapat bergerak guna melaksanakan pencegahan dan mitigasi bencana,” jelasnya.
Berbagai paparan yang disajikan berkaitan dengan permasalahan kebencanaan dan mitigasinya, yang sering dihadapi oleh masyarakat dan berbagai stakeholder di seluruh wilayah Indonesia. Antara lain yakni, Kajian Kebencanaan Geologi dan Diklat Para Babinsa untuk Tanggap Darurat Bencana oleh Dr.Ir. Dicky Muslim, M.Sc, juga paparan mengenai Peran Ilmu Geologi dalam Geopolitik dan Geomiliter oleh Dr. Ir. Zulfialdi Zakaria, M.T. Selanjutnya dipaparkan pula tentang Kajian Potensi Sumberdaya Air di Pusat Kegiatan Militer oleh Dr. Ir. M. Sapari Dwi Hadian, M.T. serta paparan Konsep Pembentukan Geopark dalam Pembangunan Nasional Berkelanjutan oleh Prof. Mega Fatimah Rosana, Ph.D.
Hadir dalam acara paparan ini yakni Danpusterad, Dirtopad, Waaspers Kasad, Wadan Seskoad, Sesdislitbangad, Dirlitbang Akmil. Kemudian perwakilan dari Ditziad, Ditkumad, Sops Mabesad dan Ster Mabesad. Para undangan lainnya dari Pengurus Pusat IOF, IOF Pengda Jabar, dan Forkom Alumni FTG Unpad. Para Danpussen, Ir, Direktur Kodiklatad, dan para Danpusdik jajaran Kodiklatad serta Danpusdikter Pusterad. (Penerangan Kodiklatad)