Kadiskum Kolinlamil Ajak Prajurit Hayati Motto Panglima Kolinlamil

Laporan jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 10/2/2020, Jakarta – Satya Wira Jala Dharma. Sesuai dengan Instruksi Presiden no.12 tahun 2016 tentang Gerakan Revolusi Mental yang dikaitkan dengan motto Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. tentang Syukur, Ikhlas dan Positif Thinking, Kepala Dinas Hukum (Kadiskum) Kolinlamil Kolonel Laut (P) Soleh, S.H., M.Sc. mengingatkan, jajaran Kolinlamil untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan kedinasan sehari-hari.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Apel gabungan prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil di Lapangan M. Silam, Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/2).

Setiap prajurit harus memahami dan memaknai motto Panglima Kolinlamil yang sejalan dengan gerakan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut Kadiskum Kolinlamil mengatakan, Sebagai prajurit matra laut yang taat, tentu apa yang menjadi instruksi Presiden dan pimpinan harus menjadi perhatian serius untuk dihayati dan diterapkan dalam kedinasan.

“Gerakan Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden, yang terkait dengan TNI AL khususnya Kolinlamil tentang kinerja, peningkatan SDM, penegakan hukum dan disiplin serta penghargaan harus menjadi acuan dalam peningkatan kualitas kita” tandasnya.

Dijelaskan pula motto Panglima Kolinlamil tentang syukur, ikhlas dan positif thinking pun erat hubungannya dengan Gerakan Revolusi mental.
“Kita harus mensyukuri apa yang telah menjadi ketentuan kita sebagai seorang Prajurit TNI AL, ikhlas dengan pekerjaan dan rezeki yang kita dapatkan serta selalu berpikir positif dengan yang kita jalani” tutur Pamen dengan melati tiga dipundak yang asal Malang ini.
Sementara itu alumni AAL angkatan 37 tahun 1991 ini menghimbau kepada seluruh prajurit agar sadar hukum dan memahami aturan-aturan hukum untuk menghindari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

“Hukum itu berlaku untuk siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu agar para prajurit berhati-hati dalam bertindak dan bertingkah laku didalam masyarakat maupun dikedinasan. Jangan sampai melanggar aturan maupun hukum,” kata Kolonel Laut (P) Soleh, S.H., M.Sc.

Apabila prajurit melanggar aturan dan hukum, maka prajurit akan menanggung resiko yang akan diterimanya dengan konsekuensi hukuman disiplin atau hukuman pidana.

“Saya berikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Kolinlamil untuk menghindari pelanggaran hukum. Apabila prajurit ada permasalahan agar konsultasikan dengan atasan dan Dinas Hukum agar ada solusinya ” ujarnya.

Oleh karena itu, Kadiskum menegaskan agar seluruh prajurit Kolinlamil berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. (Dispen Kolinlamil)