Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 14/2/2020 Manokwari – Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi gabungan Polisi Militer (POM) TNI Tahun Anggaran (TA) 2020 di wilayah Kodam XVIII/Kasuari secara resmi dimulai, ditandai dengan suatu upacara yang dipimpin Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, giat berlangsung di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Arfai I, Manokwari, Papua Barat. Jumat (14/2).
Dalam amanat tertulis Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang dibacakan Pangdam XVIII/Kasuari pada upacara pembukaan Operasi Gaktib dan Yustisi POM TNI 2020 ini, Panglima TNI mengatakan bahwa TNI dituntut untuk terus meningkatkan profesionalitasnya. Salah satu ciri dari profesionalitas adalah disiplin yang tinggi dan salah satu upaya TNI dalam memelihara kedisiplinan yang tinggi tersebut adalah melalui gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Operasi Yustisi.
Menurut Panglima TNI, sebelum menegakkan disiplin, maka seluruh satuan dan personel POM TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggung jawabnya serta berdisiplin tinggi.
“Terapkan inovasi-inovasi baru penegakan hukum yang dapat meningkatkan efektifitas dan optimalisasi pencapaian tugas pokok, dimana penguasaan tugas dan tangggung jawab tidak hanya terbatas pada UU dan aturan yang berlaku, tetapi juga perkembangan lingkungan strategis yang berpengaruh,” ujar Marsekal Hadi Tjahjanto.
Oleh karenanya, personel POM TNI harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, terlatih, dan terus menerus berkoordinasi dengan instansi penegak hukum lainnya terkait setiap perkembangan yang ada, agar dapat mencegah terjadinya pelangggaran, mendeteksi secara cepat dan menegakkan hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya adalah tuntutan untuk memelihara netralitas di tengah kontestasi politik dalam rangka pesta demokrasi, yaitu Pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun 2020 ini di 270 daerah.
“Penting saya ingatkan lagi bahwa melalui operasi yang digelar ini, sasarannya adalah tercapainya budaya disiplin dan ketaatan pada aturan di lingkungan TNI yang terus meningkat. Segala upaya ini memerlukan kerja sama semua pihak, termasuk para Pimpinan/Komandan yang bertanggung jawab dan menjadi teladan ketaatan dan kedisiplinan seluruh bawahannya,” kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi dalam amanatnya yang dibacakan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Dalam upacara pembukaan Gelar Pasukan Ops Gaktib dan Yustisi POM TNI ini, ditandai dengan penyematan tanda Operasi Gaktib dan Yustisi kepada perwakilan petugas penegak disiplin dari POM TNI AD, AL dan AU oleh Pangdam XVIII/Kasuari, dilanjutkan dengan pengucapan tekad oleh seorang Prajurit Kodam XVIII/Kasuari.
Upacara melibatkan personel gabungan Prajurit POM dari TNI AD, AL, Prajurit Kodam XVIII/Kasuari, Satlantas Polda Papua Barat, Sat Brimob Manokwari, dan dihadiri oleh Kapolda Papua Barat, Kabinda Papua Barat, Kasdam XVIII/Kasuari, para Staf Ahli Pangdam XVIII/Kasuari, Danrindam XVIII/Kasuari, Kafasharkan TNI AL Manokwari, Perwira LO AL dan LO AU Kodam XVIII/Kasuari, para Asisten dan Kabalakdam Kodam XVIII/Kasuari, Kasatlantas Polda Papua Barat, Dansat Brimob Manokwari dan Kapolres Manokwari.