Laporan Redaksi
Bogor–Kapolres Bogor AKBP M Joni diganti. bergeser menjadi Wakil Direktur (Wadir) Pamobvit Polda Metro Jaya. Penggantian itu, berdasarkan telegram Kapolri bernomor ST/385/II/KEP./2020 tertanggal 3 Februari.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Roland Ronaldy resmi memegang tongkat komando Polres Bogor. Lepas Sambut dilakukan di Mako Polres Bogor, Sabtu (22/02/20).
Roland mengatakan meminta dukungan dan kerjasama semua pihak. “Saya akan mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih Kapolres sebelumnya,” ungkapnya.
Saat awak media menanyakan, apa saja program dan kebijakan AKBP Roland kedepannya dalam memimpin wilayah hukum Polres Bogor, dirinya mengatakan akan mempelajari dulu.
“Karena saya masih baru, saya akan mempelajari dulu wilayah Bogor, Insya allah kedepannya akan saya sampaikan apa saja program kerja saya dan yang pasti kita akan melaksanakan 7 program kerja Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz yang juga menjadi prioritas Kapolda Jabar Irjen Polisi Drs. Rudy Sufahriadi,” tukasnya.
Terpisah, Ketua PWI Kabupaten Bogor, H.Subagio mengatakan agar Kapolres yang baru bisa malanjutkan program Kapolres sebelumnya dan bisa bersinergi dengan rekan-rekan media.
“Saya ucapkan selamat datang dan selamat bertugas AKBP Roland Ronaldy. Semoga di bawah kepemimpinan beliau, Polres Bogor bisa bersinergi dengan rekan-rekan wartawan terkait keterbukaan informasi publik. Apalagi dalam 7 program kerja Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, salah satu nya pemantapan manajemen media,” Pintanya.
Dan untuk diketahui, sangat banyak tugas-tugas besar yang mesti dilanjutkan ungkap lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2001 ini.
Diawal tahun baru 2020 terjadi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bogor, penyebabnya terjadinya bencana longsor di wilayah Sukajaya Kabupaten Bogor di duga karena adanya aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin.
Sat Reskrim Polres Bogor sudah mengamankan 2 pelaku Pgyrandil dengan inisial MAR (24) dan ATA (33) warga asal Desa Banyu Resmi, Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor dan menutup menutup sebanyak 117 lubang ilegal di area tambang milik PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Gunung Mas Pongkor.(*)