Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 10/3/2020, Bandung – Wadankodiklatad, Mayjen TNI Eka Wiharsa menutup penataran Simulasi Tempur (simpur) terpusat Gelombang 1 yang dilaksanakan di Rindam III/SLW pada Selasa (10/3/2020).
Dankodiklatad, Letjen TNI AM. Putranto ,S.Sos dalam amanatnya yg dibacakan Wadankodiklatad berharap bahwa masing2 petatar dapat memanfaatkan teknologi simulasi tempur ini, dan dapat menjadi kader pelatih untuk meningkatkan kualitas SDM prajurit TNI AD.
Wadankodiklatad mengatakan, “Pada gelombang yang akan datang, petatar diharapkan sudah memiliki kualifikasi sekolah minimal Diklapa 2, karena materinya cukup untuk membekali pejabat Kasiops Brigade dan Pasi Latihan Korem,” ujarnya.
“Bagi para petatar agar pulang nanti membawa referensi bagi satuannya, serta tetap jalin komunikasi dengan Pussimpur,” tambahnya.
Danpussimpur, Kolonel Inf Anton Patandung menjelaskan materi dalam penataran ini adalah pengenalan latposko Simpur Komputer, susun naskah latposko Simpur, dan aplikasi posko dengan gunakan hollow matriks berbasiskan komputer.
Lebih lanjut Danpussimpur mengatakan, bahwa pada gelombang ini sebanyak 50 petatar yang berasal dari jajaran Kodam dan Kostrad telah dapat menyelesaikan penataran dengan baik. “Harapan kami bagi para petatar mampu menyelenggarakan latposko di Posko Simpur di Kotama masing – masing, ” jelasnya.
Hadir dalam acara ini yaitu Para Direktur, Danrindam III/SLW dan Staf Sdirlat Kodiklatad. (Penerangan Kodiklatad)