Bupati maybrat “Masyarakat maybrat yang masuk ke Maybrat harus dipastikan oleh petugas medis

Laporan Jurnalis : Onesimus semunya

Maybrat, Posberitanasional-Bupati kabupaten maybrat Drs Bernard Sagrim MM menghimbau kepada seluruh masyarakat maybrat baik yang ada dikabupaten maybrat, maupun kabupaten dan kota Sorong dan juga mahasiswa/i yang ada diluar tanah papua bahwa:

Untuk menghindari dan mencegah masuknya virus Corona (Covid-19) diwilayah kabupaten Maybrat maka bupati maybrat Berharap Jagan ada mobilitas orang atau barang yang berpergian masuk-keluar dikabupaten maybrat.

Dikatakan bupati Bernard Sagrim”Virus Corona ini bergerak sangat cepat dan mematikan orang,oleh sebab itu sesuai dengan kesepakatan pada tanggal 26 Maret 2020 diposko satgas Covid-19 di kampung yumame yang mendeklarasikan bahwa” pemerintah kabupaten Maybrat baik itu pemangku kepentingan maupun pejabat, TNI-POLRI, Mahasiswa dan masyarakat maybrat sesuai dengan moto kita”bersatu, bergerak, melawan dan kematian virus Corona dimaybrat”

Bupati maybrat minta tolong dan sangat kerendahan hati kepada seluruh masyarakat Maybrat yang berada diluar dilarang masuk kemaybrat dengan alasan apapun karena begitu kita bergerak masuk kemaybrat berarti kita sudah membunuh warga masyarakat kita dikabupaten maybrat,dan kepada orang Maybrat yang berada harus tinggal masing-masing dimaybrat dulu Jagan dengan alasan ekonomi lalu turun ke kabupaten dan kota Sorong untuk belanja kebutuhan makanan, selain itu juga sesuai dengan maklumat Kapolri itu ada unsur pidana karena masyarakat masuk kemaybrat membuat hal-hal yang tidak di inginkan dan juga juga membawa virus masuk ke maybrat dan mematikan masyarakat dengan waktu yang singkatnya.

Bupati maybrat berharap kepada seluruh warga masyarakat maybrat baik yang ada didalam maupun yang diluar mari kita menjaga dan menahan diri masing masing dirumah baik yang ada dimaybrat mupun di Sorong dan juga orang Maybrat yang ada di luar.

Bagi mahasiswa maybrat yang ingin pulang ke Maybrat harus istirahat selama 14 hari dikota dan kabupaten Sorong untuk melakukan skrining kesehatan ke dokter dan perawat yang ada dan membawa hasil tersebut melaporkan ke petugas dipos perbatasan baik itu sehu , Athabu dan petik bintang dan mereka diperiksa dulu dan dipastikan sehat baru masuk kemaybrat.

“Untuk masyarakat maybrat yang masuk harus mandi,cuci tangan, lepaskan semua pakaian lalu masuk ke rumah tetapi harus menjaga jarak Sesuai dengan yang disampaikan oleh WHO”ujarnya