Laporan Jurnalis : Hermanus Sagisolo
Sorsel,- Posberitanasianal.com Dalam menjalankan amanah sebagai ketua gugus tugas bupati kabupaten Sorong Selatan, bapak Samsudin angiluli, SE.MAP mengandeng seluruh OPDnya, TNI-Polri, serta sala satu BUMN yaitu bank negara Indonesia (BNI) melakukan sosialisasi terkait bahayanya wabah virus covid-19 di distrik saifi, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis, 14/05/2020.
Acara sosialisasi yang di awali dengan peresmian posko pemantauan wabah virus covid-19, berjalan aman serta di sambut baik oleh masyarakat di distrik saifi. menurut kepala distrik saifi bapak Frengky Ajamsaru,S.sos posko covid-19 yang di resmikan oleh ketua gugus ini mewakili sembilan posko lainnya yang tersebar pada kampung kampung yang berbeda di distrik saifi, artinya bahwa secara resmi sembilan posko resmi beroperasi.
Pada kesempatan tersebut kepala distrik pun melaporkan keadaan masyarakatnya di distrik saifi yang hingga kini menurut datanya khusus distrik saifi masih dalam zona aman serta terkendali dari wabah mematikan tersebut.
Usai memberikan laporan kepada ketua gugus tugas covid-19 beliau menyerahkan aspirasi masyarakat saifi kepada ketua gugus tugas.
Lebih lanjut Kapala Puskesmas saifi dalam keterangannya kepada ketua gugus tugas covid-19 mengatakan terkait wabah virus Corona ini beliau bersama jajarannya telah melaksanakan tugas sesuai surat edaran bupati, serta kami telah melakukan sosialisasi tersebut di seluruh kampung kampung di distrik saifi sejak tanggal, 28 Maret hingga kini.
Ia menjelaskan sejak tanggal, 30 maret 2020 kami melakukan sosialisasi, tanggal 31 Maret 2020 kami melakukan pendataan, 1 hingga 25 April pihak medis telah melakukan skrining, mendapat 9 orang dalam pemantauan dan mereka telah di nyatakan bebas sehingga khusus di distrik saifi dalam bencana non alam covid-19 kami pastikan dalam zona aman.
Selain itu ketua gugus tugas covid-19 dalam sosialisasinya mengatkan wabah virus covid-19 ini adalah virus yang mematikan manusia bahkan telah memakan korban yang begitu banyak di seluruh dunia bahkan di Indonesia hingga kita di Papua Barata sampai di kota Sorong yang merupakan tetangga kita namun kita di Sorong Selatan Alhamdulillah puji Tuhan kita masih dalam lindungan Tuhan katanya.
Beliau katakan sejak awal pecahnya bencana non alam covid-19 ini, daerah kita khususnya kabupaten Sorong Selatan masih dalam zona hijau atau aman dari virus mematikan ini. Untuk itulah beliau berharap agar masyarakat dapat mendukungnya sebagai ketua gugus tugas covid-19 bersama tim medis serta tim satgas covid-19 agar kita terhindar dari virus mematikan ini.
Menurutnya dukungan yang di butuhkan dari masyarakat seperti taati segala peraturan yang di berikan oleh para medis serta satgas covid-19 dengan ketika melakukan kontak sosial harus menggunakan masker, mencuci tangan, selain itu beliau pun mengatakan informasi awal bagi para orang tua yang mempunyai anak-anak yang menuntut studi di luar kabupaten Sorong Selatan, ketika balik ke sini kami akan berlakukan karantina, selama 14 hari sehingga para orang tua di minta untuk mendukung agar kita semua terhindari dari wabah virus covid-19, apa lagi anak-anak tersebut berada di zona merah. Lebih lanjut beliau katakan ada beberapa tempat yang telah di siapkan oleh tim gugus tugas covid-19 di kabupaten Sorong Selatan yaitu gedung sekretariat KNPI kabupaten Sorong Selatan, satu ruangan di Meratua hotel, serta lembaga pemasyarakatan daerah yang baru.
Pada kesempatan itu juga ia katakan sebagai ketua gugus tugas covid-19 bersama jajaran telah menyiapkan dana yang akan di transfer ke seluruh kota studi bagi mahasiswa Sorong Selatan yang terdampak covid-19 ia menjelaskan setelah mendata mahasiswa Sorong Selatan yang menuntut ilmu di seluruh Indonesia berjumlah 500 orang mahasiswa maka per mahasiswa akan mendapat tunjangan hidup semasa bencana non alam covid-19 senilai Rp 500.000
Dalam acara sosialisasi covid-19 tersebut salah satu badan usaha milik negara yaitu (BNI) menyerahkan 30 paket sembako kepada masya