Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 17/6/2020, PANGKALPINANG – Dentuman suara musik yang berasal dari kawasan kampung rasau tak ayal membuat masyarakat marah dan resah hingga mengundang banyak reaksi yang beragam dari masyarakat sekitar. senin 16/6/2020.
Seperti yang dikatakan warga (Siti Fatimah) kediamannya persis didepan pusat kuliner Kampung Rasau ikut bersuara” kami selaku masyarakat sudah resah dengan kondisi ini karna istirahat kami terganggu dengan Dentuman Musik DJ yang begitu keras hingga jam 4 subuh dan juga anak-anak kami terbangun tidurnya di tengah malam apa mereka tidak memikirkan kami selaku masyarakat sekitarnya,” keluh Fatimah.
Fatimah menambahkan kalau situasi ini tidak segera diatasi maka jangan salahkan warga jika warga mengambil tindakan,” ujarnya dengan nada emosi.
Begitu juga Khairil Selaku Wakil Rt 01/ Rw 04 mengutarakan kekesalannya kami sempat mendatangi lokasi bersama lurah, Kejaksaan, Babinkamtibmas dan warga agar pemilik warung/kafe tidak memutar musik DJ atau karokean hingga pagi karna masyarakat merasa terusik dan mengangu istirahat malam warga sekitar,” ungkap Khairil.
“Bahkan kami selaku warga masyarakat sudah sangat resah terkait hal tersebut kami telah menyurati walikota Pangkalpinang yang ditandatangi oleh perwakilan warga diketahui Lurah dan Camat, mudah-mudahan surat yang dilayangkan warga terkait protes aktivitas di dipusat kuliner kampung rasau segera direspon Maulan Akil Selaku Walikota Pangkalpinang jika ini lambat diatasi khawatir masyarakat akan bertindak diluar hal-hal yang tidak diinginkan.
” hal tersebut segera ada tindak lanjutnya agar oknum pemilik warung/Kafe yang menyalahi tempat usahanya tidak mengulangi hal yang serupa dan pemerintah harus tegas,” terang Khairil.
Hal serupa yang disampaikan Firman Aghgriby Selaku Tokoh Pemuda dan Ketua Karang Taruna Kecamatan Tamansari Kota Pangkalpinang ikut bersuara” menyikapi protes yang dilakukan warga terkait aktivitas disalah satu warung yang berada di dalam Taman Mandara atau biasa disebut Kampung Rasau Itu wajar-wajar saja diprorotes masyrakat,” terang ketua Karang Taruna Kecamatan Tamansari kota Pangkalpinang.
Sepengetahuannya, Sejak Awal(kampung Rasau.red) adalah tempat wisata kuliner namun akhir-akhir ini heboh karna adanya Dentuman suara Musik DJ hingga subuh hal itulah yang membuat warga sekitar menjadi resah dan perlu segera di sikapi bersama, sekecil apapun potensi konflik yang akan muncul di masyarakat harus segera direspon cepat untuk menghindari permasalahan yang Lebih besar,” jelas firman
“Hal ini harus direspon serius oleh Pemkot Pangkalpinang untuk Menghindari Konflik dimasyarakat dan berharap kepada Walikota Pangkalpinang untuk Mengkaji kembali izin yang telah diberikan kepada pihak pengelola Taman Mandara atau Kampung Rasau,”Ujar Firman.
Udin sekertaris Bakuda Pemkot Pangkalpinang saat dikonfirmasi terkait pengelolaan kawasan kampung rasau dikatakannya, “Yang ada adalah sewa lahan antara masyarakat dengan pemkot untuk berjualan dan untuk tahun ini akan dikaji kembali sesuai aturan ..demikian info…tks,” terang Udin.
Terkait keluhan warga kami sudah memanggil pihak penyewa untuk tidak menyalahgunakan tempat usaha selain berjualan dan kamipun sudah sampaikan ke penyewa lainnya dan tidak menutup kemungkinan kami akan lakukan penertiban,” tegas Udin