Laporan Jurnalis
JAKARTA – Puluhan orang yang bersebo dan dilengkapi senjata tajam dan senjata api, Ahad (21/06/2020) sekitar pukul 12.15 WIB menyerang pemukiman elit Cluster Australia di Green Like, Tengerang, Banteng. Akibatnya 1 orang tewas bersimbah darah, 1 pengemudi ojol tertembak dan 1 sekuriti menderita patah kaki.
Informasi yang didapat dihimpun di tempat kejadian, penyerangan bermula terjadi di pos penjagaan pintu masuk Cluster Australia. Saat 4 unit mobil yakni Toyota Alya Putih dan tiga Toyota Avanza yang ditumpangi puluhan orang tidak dikenal dicegat petugas pos untuk dimintai identitasnya.
Sejumlah orang dari mobil tersebut langsung turun dan membuka palang boom gate di posko jaga, serta sekuriti di pos jaga langsung ditodong pistol oleh pelaku. Akhirnya tanpa perlawanan 4 mobil tersebut lolos memasuki pemukiman elit Cluster Australia, serta langsung menuju rumah Boulevard no 52 kediaman warga bernama Nuskey.
Sesampainya di rumah tersebut, puluhan orang bersebo itu langsung melakukan penyerangan terhadap salah seorang penghuni rumah dengan menggunakan senjata tajam serta beberapa tembakan senjata api, hingga korban tewas di tempat bersimbah darah.
Selain itu para pelaku juga melakukan perusakan terhadap rumah dan satu unit mobil yang terparkir di rumah tersebut.
Usai menghabisi korbannya, para pelaku langsung melarikan diri serta mendapat penghadangan dari sejumlah petugas sekuriti di pos jaga. Para pelaku pun mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali sembari menabrak seorang petugas sekuriti dan menerobos pencegatan.
Tidak sampai di situ saja, sejumlah pengemudi ojek online yang menyaksikan kejadian tersebut dan berupaya untuk membantu pencegatan, turut menjadi sasaran para pelaku yang kembali melepaskan dua kali tembakan ke arah pengemudi ojol hingga 1 orang pengemudi ojol menderita luka tembak pada bagian kaki.
“Dihadang, mereka langsung menembak pakai pistol sambil terobos dengan kecepatan tinggi hingga teman saya tertabrak. Mereka juga tembak teman-teman ojol yang ikut menghalangi, satu orang ojol tertembak kakinya,” jelas Pribadi saksi mata yang juga petugas sekuriti.
Sementara itu Nuskey seorang warga pemilik rumah Boulevard no 52 menjelaskan para pelaku tersebut adalah orang suruhan atau anak buah salah satu kelompok. Hal itu diungkapkannya kepada petugas yang datang ke lokasi.