Laporan jurnalis Ibrahim
Posberitanasional.com, 24/8/2020, Kaimana – Kegiatan bakti dosial (Baksos) yang dilakukan usai para anggota menjalani Latihan Teknis dan Taktis Tingkat Peleton TW III TA 2020 ini bertujuan untuk lebih mendekatkan para Prajurit Yonif 764/Lamba Baua (LB) dengan warga masyarakat yang berdomisili di sekitar daerah atau desa tempat mereka berlatih.
“Melalui Baksos, para Prajurit Yonif 764/LB memberikan sedikit sesuatu untuk saudara-saudara kita warga masyarakat Desa Genofa, Kampung Seraran, Distrik Arguni Bawah, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat,” kata Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Kav Zubaedi, S
Sos., M.M dalam rilisnya kepada media, Senin (24/8/2020).
Mengutip dari informasi yang disampaikan Danyonif 764/Iamba Baua (LB), Letkol Inf Chairi Suhanda, Kapendam mengungkapkan bahwa Baksos yang digelar Prajurit Yonif 764/LB pada 22 dan 23 Agustus 2020 itu meliputi kegiatan penyuluhan tentang Covid-19, pengobatan massal, pemutaran film, dan pemberian tali asih berbentuk sumbangan alat olah raga,
Penyuluhan Covid-19 dan pengobatan massal dilaksanakan pada hari pertama oleh Peleton Kesehatan Yonif 764/LB dipimpin Perwira Kesehatan Letda Ckm dr. Esha Perdana. Kegiatan ini diikuti oleh 72 orang warga, yang tidak hanya berasal dari Desa Genofa namun juga dari beberapa desa di sekitarnya.
“Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat karena keterbatasan layanan kesehatan yang masih menjadi permasalahan di lokasi tersebut,” ujar Zubaedi.
Pada malam harinya, masyarakat disuguhi pemutaran film “Denias: Senandung di Atas Awan”, yang menceritakan perjuangan anak-anak Papua dalam menimba ilmu di sekolah. Tujuannya, lanjut Kapendam, untuk mengedukasi orang tua dan anak-anak tentang pentingnya pendidikan bagi generasi penerus, meskipun banyak keterbatasan yang dihadapi
Tidak hanya itu, Baksos juga diwarnai dengan ‘Lamba Baua Merdeka Adventure’ yang merupakan kegiatan _touring_ bersama Komunitas Motor Trail Kaimana, yang bergerak dari Mako Yonif 764/LB di Kampung Coa menuju ke Kampung Seraran dan diikuti oleh 22 orang _rider_,
yang dipimpin oleh Danyonif 764/LB.
” _Touring_ menempuh medan pegunungan dan hutan dengan kondisi alam yang menantang. Itulah mengapa selama ini transportasi dari Kaimana menuju Kampung Seraran hanya dapat menggunakan jalur laut dengan menggunakan perahu. Namun dengan kerjasama yang baik, para _rider_ ini akhirnya dapat membuka jalur dan mencapai lokasi Baksos, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan,” kata Zubaedi.
Rangkaian kegiatan berikutnya adalah pengibaran dan penghormatan Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali kepada para _rider_ dan warga masyarakat setempat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Selanjutnya dilakukan pemberian tali asih berupa peralatan olah raga bola voli berikut netnya, yang diterima oleh voli Kaurum Desa, Sahrul. Mengapa peralatan olah raga voli, karena warga desa setempat sangat menggemari olah raga voli,” ujar Kapendam.
Kegiatan bakti sosial dan _touring_ tersebut merupakan upaya Yonif 764/LB untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di daerah latihan (Rahlat) Seraran, sekaligus untuk mempererat ikatan silaturahmi dengan Komunitas Pencinta Trail Kaimana, dan memperkuat Kemanunggalan TNI dan rakyat.
Saat dikonfirmasi, Danyonif 764/LB, Letkol Inf Chairu Suhanda mengatakan, melalui berbagai kegiatan tersebut dirinya berharap agar masyarakat menjadi tahu dan dapat menerima keberadaan Yonif 764/LB, satuan yang baru diresmikan ini.
“Saya berharap, masyarakat bisa mengetahui tentang keberadaan dan dapat menerima kehadiran Yonif 764/Lamba Baua yang baru diresmikan berdirinya ini, lebih khusus kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi batalyon, tepatnya di daerah Tanggaromi. Semoga masyarakat bisa menerima dengan baik Yonif 764 sebagai bagian dari warga Tanggaromi,” kata Chairi.
“Selain itu, mudah-mudahan dengan pemberian perangkat olah raga voli, warga khususnya kaum mudanya termotivasi untuk berolah raga dengan tekun sehingga nantinya akan muncul atlet-atlet berprestasi sekaligus memicu minat mereka untuk menjadi Prajurit TNI,” tutupnya.