Nelayan Kecam dan Tolak TI Tower / PIP Di Perairan Toboali

Laporan Jurnalis Ibrahim

Posberitanasional.com, 26/9/2020, TOBOALI – Marak TI Tower masuk diwilayah perairan Toboali membuat nelayan semakin resah dan menolak aktivitas penambangan dilaut, hal itu terungkap saat pertemuan rapat warga nelayan tanjung ketapang di gedung bekas kantor lurah tanjung ketapang, Jumat 25/9/2020.

Foto: Pertemuan antar masyarakat nelayan para RT dilingkungan RW 03 kel Tj.Ketapang dan Danposmat TNI AL Toboali, Jumat 25/9/2020. (Baim).

Dalam pertemuan tersebut salah satu warga yang tinggal dipesisir pantai tanjung ketapang H.Parman
mengatakan, Kami menolak keras adanya TI apung yang sudah menyemut kehadirannya jelas meresahkan dan merugikan kami sebagai nelayan dan warga yang tinggal di pesisir pantai, kami juga heran kenapa muncul lagi bukannya oleh bupati Basel kawasan laut toboali dijadikan kawasan pariwisata,” ulasnya.

Foto: H.Parman yang lantang menolak keberadaan TI Tower / PIP, ( BAIM).

Lebih lanjut dikatakan intinya TI Apung / PIP dan KIP harus bersih dilaut toboali khususnya yang ada saat ini, kami diam bukan berarti setuju kami hanya ingin tau apakah mereka yang datang ini para penambang TI Tower /PIP tidak tau sebelumnya pernah di razia besar-besaran hingga dilakukan pembakaran TI-TI baik yang ada di bibir pantai maupun yang dilaut kala itu,” ucapnya sambil mengingatkan.

Foto: Kapal-Kapal Motor Nelayan yang sedang berlabuh dipelabuhan Bum Pendek Toboali, 26/9/2020 ( BAIM).

Kalau sudah seperti ini nantinya pemerintah BUMN (PT Timah.red) dan khususnya masyarakat nelayanlah yang merasakan dampaknya konflik diperkirakan bisa saja terjadi dan siapa yang bertanggung jawab, kami sudah merasa tenang dan aman semenjak ditertibkan lima tahun lalu kenapa muncul lagi,” Sesalnya.

Kami minta kepada aparat Keamanan baik TNI maupun POLRI untuk turun menertibkan dan mengamankan aktivitas tambang tersebut,” Pintanya.

Begitupula PT Timah harus bertanggung jawab maraknya TI Tower/PIP yang beroprasi, belum lagi dampak limbah yang dibuang bebas dilaut kami sebagai nelayan tentu sangat dirugikan dan membahayakan keselamatan dilaut,” keluhnya.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto saat dikonfirmasi berapa jumlah TI Apung yang ada diperairan Toboali khussusnya, laut Bahar, Payak Ubi, suka damai, Kapung nelayan dan laut Nek aji dikatakannya, Hubungi PT Timah data ada pada mereka,” kata Kapolres Basel singkat.

Andika selaku Waspip PT Timah Toboali saat dikonfirmasi terkait berapa jumlah TI Tower/PIP yang masuk IUP PT Timah, berapa SPK yang dikeluarkan, bagaimana Pengawasan keamanan biji timah yang dihasilkan dan K3 yang diberlakukan, sayangnya tidak menjawab terkesan mengabaikan.

Danposmat TNI AL Toboali Peltu Darsidi saat di konfirmasi sejauh mana laporan yang diterima dan berapa jumlah TI Tower/PIP yang sudah masuk dalam pengawasan namun dirinya belum bisa memberikan secara detail jumlah unitnya.

Namun dikatakanya, Dari laporan yang berhasil didata TI Tower/ PIP yang ada SPK seperti, CV. VICTORIA 17 SPK, CV. KENCANA 17 SPK, CV. GAM 6, CV. EK renca 4. Selebihnya belum terdata,” Kata Darsidi Komandan Pos TNI AL Toboali