Laporan Jurnalis : Agus Chandra
POS BERITA NASIONAL-BOGOR
Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Bogor siap di gelar, pada 20 Desember 2020 mendatang,sesuai peraturan bupati (perbup).No.66 Tahun 2020.
Berbagai persiapan Calon Kades,kini sudah gencar melakukan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat di sekitarnya.Seperti di wilayah Desa Tlajung Udik,kecamatan Gunung putri,Kabupaten Bogor, dimana sudah ada 5 calon yang akan mengikuti atau bertarung dalam Pilkades tersebut.
Salah satu calon kades,Suhardi yang siap,”mewujudkan desa Tlajung Udik lebih maju, sejahtera, berkeadaban,dan bermatabat, melalui peningkatan,kemampuan sumber daya manusia (SDM),sebagai insan pembangunan dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA), secara produktif, efektif,dan efisien.
Calon kades yang sebelumnya menjabat sebagai sekdes Desa Tlajung Udik”mengaku optimis,bakal memenangkan dalam Pilkades tersebut. Dia menyampaikan kepada Warga Masyarakat mengajak bersamanya membawa Desa Tlajung Udik, yang lebih baik dan Bermatabat.
Berbagai program sudah di persiapkan matang-matang demi Desa Tlajung Udik yang lebih baik lagi.
Sebagai kandidat calon Kepala Desa, Suhardi siap mengemban visi dan Misi Mengawal Perubahan untuk Desa Tlajung Udik yang Mandiri dan Bermatabat.
Suhardi bertekad,”ingin memajukan desa dari berbagai sektor. Salah satu sektor yang paling utama adalah sektor Pendidikan dan ekonomi kerakyatan.
“Saya siap maju dan tekad saya sudah bulat untuk memajukan Desa Tlajung Udik ini dari berbagai sektor.
Dan ini akan bisa terwujud jika seluruh elemen yang ada bisa bersinergi dan bekerja sama, karena kita punya program dimana pembangunan desa harus cepat, elegant, ramah, dedikasi, amanah dan subtainable, (berkelanjutan).
Menurut Suhardi,”kalau sebelumnya masyarakat pada umumnya konsumtif, kedepan, akan kelola potensi yang ada sehingga masyarakat lebih produktif. Selain pembinaan beragam unit usaha yang potensial, serta upaya pembangunan infrastruktur yang baik.
“Miniatur pembangunan Desa Tlajung Udik kedepannya juga,wajar dituangkan dalam konteks ekonomi kerakyatan, dimana perekonomian itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan kembali ke rakyat.
Demi perubahan Suhardi mengatkan, “ingin menciptakan desa yang mandiri dan bermatabat yang lebih baik, itu sangat penting. Bukan hanya ‘lip service’ atau kepiawaian mulut saja, tetapi bukti dan karya nyata kepada masyarakat. Seorang kepala desa harus mengerti kepentingan warganya dari hati nurani yang paling dalam.
“Inilah salah satu bentuk pengabdian saya kepada masyarakat, semoga niat baik saya ini di dengar dan dirasakan masyarakat, sehingga pada Pilkades yang akan digelar serentak pada 20 Desember 2020 nanti,saya dibantu dengan tulus oleh Masyarakat dalam pemenangan,nya” pungkasnya.