JEMBATAN TERUSAN MEDALEM-LUWIHAJI YANG MENGHUBUNGKAN KABUPATEN BLORA DAN BOJONEGORO DIRESMIKAN.

Laporan Jurnalis: Temmy Setiawan

BLORA, POS BERITA NASIONAL,- Peresmian Jembatan yang Menghubungkan dua kabupaten pada hari Minggu (3/1/2021) dilaksakan di lokasi. Peresmian dijadwalkan pada jam 10.00WIB.

Para tamu undangan dari Kementerian Republik Indonesia yaitu Mentri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc , Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bapak Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, Mentri Perhubungan Indonesia, Bapak Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, pesawat nya tiba di bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora sekitar jam 8 Pagi sesuai Jadwal yang telah ditetapkan.

Para tamu undangan disambut Bupati Blora, Bapak Letkol. inf. (purn) H. Djoko Nugroho, Ketua DPRD Kabupaten Blora, Bapak HM.Dasum, SE,M.MA , Kepala Bandara Dewadaru Karimunjawa yang juga membawahi Bandara Ngloram serta para pejabat Forkopimda dengan tetap menggunakan protokol Covid19 yang ketat.

Setelah ramah tamah sementara waktu di ruangan VIP bandara Ngloram, para tamu undangan menuju Peresmian Jembatan melalui Desa Ngloram, Desa Jipang, Desa Sumberpitu, Desa Nglanjuk dan Kelurahan Balun Kecamatan Cepu yang seluruh kepala desa dan perangkat desa menyambut dengan meriah di kantor kelurahan masing masing dengan memasang umbul-umbul disepanjang jalan yang di lalui rombongan, lalu rombongan melintas menuju Ngraho , Desa Luwihaji, Bojonegoro.

Setelah melalui 6 bulan proses pengerjaan, jembatan yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah akhirnya diresmikan, Minggu (3/1/2021).

Sambutan singkat dari Bupati Blora bapak H.Djoko Nugroho ” Kami mengucap syukur kepada Allah SWT atas selesainya jembatan yang menghubungkan dua kabupaten ini. Kami berharap jembatan ini akan membuka lintas dua kabupaten untuk meningkatkan ekonomi yang selama ini terhambat”, pungkas beliau.

Untuk diketahui, jembatan penghubung Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini memiliki panjang total 220 meter dengan lebar 9 meter. Sementara panjang total jembatan berikut jalan yang dibangun sepanjang 1.100 meter..

Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) dibangun menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2020, dengan total pagu angggaran sebesar Rp 97,6 miliar, yang merupakan konsep pembangunan kawasan yang terpisah Sungai Bengawan Solo.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Gubernur Jateng, perwakilan dari Provinsi Jatim, Anggota DPR RI, Bupati Bojonegoro, Bupati Blora, serta Forkopimda.

Acara peresmian yang dilaksanakan di ujung jembatan yang ada di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, juga menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hanya tamu undangan dan yang berkepentingan saja yang ada di lokasi acara, dengan diberikan Masker gratis dari pemerintah Bojonegoro untuk tetap mengenakan masker dan menjaga jarak.

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah dalam sambutannya menyampaikan, proses pembangunan jembatan ini dimulai pada 1 Juli 2020 yang ditandai dengan groundbreaking di lokasi dan tuntas diselesaikan pada akhir tahun 2020.

“Alhamdulillah akhirnya pada hari ini jembatan dengan nama Jembatan Terusan Bojonegoro-Blora (TBB) bisa diresmikan,” kata Bupati Anna.

Mensesneg, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc mengungkapkan, masa kecil dirinya banyak dihabiskan di kampung halaman. Pendidikan mulai dari SD hingga SMA di Bojonegoro. Namun karena rumahnya dekat dengan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora Jawa Tengah, untuk belanja dan menikmati kuliner, terutama Lontong Opor Kapuan yang terkenal enak.

“Masyarakat itu tidak merasa ada batas wilayah untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya konektivitas yang diwujudkan melalui jembatan ini, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh,” ucap Mensesneg asal Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro itu.

Menteri PUPR RI, Ir Basuki Hadimuljono MSc PhD. menambahkan, di tahun 2021 ini mempunyai program yang diprakarsai oleh Mensesneg, yakni membangun jalan baru Napis-Watujago sepanjang 14km dengan lebar 7 meter dan peningkatan jalan Ngambon-Pasar Dawe. “Serta nantinya ada tembusan Karangjati dan Pasar Taji ke jalan Nasional. Sehingga tak ada lagi masyarakat terisolir dan meningkatkan ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi inisiatif 2 kabupaten di 2 provinsi atas inisiatif untuk melaksanakan konektivitas dan gotong royong membangun daerah berbasis kawasan.

Peresmian jembatan, ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh Mensesneg. Selanjutnya para pimpinan meninjau langsung kondisi jembatan dan sekitarnya.