Tempat wisata Mata Air Sodong di Duga Melanggar Prokes, Pengunjung ngebeludak dimana Gugus Covid-19

Laporan Jurnalis : Agus Chandra

BOGOR-POS BERITA NASIONAL
Seruan Bupati Bogor nomor 423/covid-19/sekret/XII/2020 tentang pengendalian kegiatan masyarakat dalam upaya pencegahan covid-19 pada masa liburan hari raya Natal 2020 dan Tahun baru 2021.

kewajiban mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, tidak berkerumun dan membatasi aktivitas di tempat-tempat umum. Khusus bagi wisatawan yang berkunjung ketempat wisata mewajibkan pengunjung menunjukan surat keterangan hasil negatif uji Rapide tes antigen yang masih berlaku. 03/01/2021.

Wisata Mata Air Sodong di Duga tidak mematuhi aturan protokol kesehatan,dimana pada Minggu siang 03/01/2021 pengunjung wisata tersebut ngebeludak tanpa menghiraukan Prokes yang sudah diserukan oleh Bupati Bogor.

Terlihat di kolam pemandian mata air Sodong yang terletak di desa linggarmukti, kecamatan Klapanunggal, kabupaten Bogor, masyarakat seperti nya tidak menghiraukan covid-19 yang sekarang lagi gencar-gencarnya di himbau oleh pemerintah pusat,daerah maupun kabupaten,untuk tidak ada kerumunan yang akan menjadikan klaster-klaster baru di masyarakat.

Camat Klapanunggal Ahmad Kosahsi waktu di hubungi melalui pesan WhatsApp mengatakan”waduh itu sudah ditutup pada tanggal 31 Desember 2020,sudah ditutup pake police line dan di jaga sama Satpol-PP pada hari itu, kalo hari ini kita berkonsentrasi di Coco garden karena biasanya hari Minggu menjadi konsentrasi warga olah raga rawan kerumunan ,itu hari tadi bukan ? Besok kita monitor dan panggil pengelolanya,”pungkasnya.

Kepala desa linggarmukti Samin waktu dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan,”mengenai dengan itu kami lakukan dengan Himbauan,serta ditempat dipasang police line,bersama Satpol-PP, Babinsa dan Babinmas, karena pemandian tersebut dipinggir jalan lintas,jalan kabupaten Bojong-linggarmukti-jonggol,”pungkasnya.

Sementara kanit satpol PP kecamatan Klapanunggal Atma waktu di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan,”police line kita masih terpasang, masyarakat kalo ada kita bubar,kalo ga ada kita turun lagi,”pungkasnya.