Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto: Hannover Messe Bantu Wujudkan Mimpi “Indonesia Emas” Di 2045

Laporan Redaksi

JAKARTA, Dalam pameran tahun ini, Pemerintah mengusung tema Making Indonesia 4.0, sehingga sebagai Partner Country, Indonesia dapat menampilkan diri sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi menuju industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi. Indonesia harus bisa tampil dan menunjukkan eksistensi sebagai negara ekonomi besar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Laman Kementrian Koodinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Senin, 12 April 2021.

Indonesia bertekad memanfaatkan peluang ekonomi dengan menjadi Partner Country Hannover Messe 2021 yang seluruh rangkaian acaranya digelar secara virtual pada 12-16 April 2021. Indonesia merupakan satu-satunya negara ASEAN yang menjadi Partner Country di ajang pameran teknologi industri tahunan terbesar Jerman di dunia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 

Acara ini memamerkan berbagai inovasi startup, teknologi informasi (TI), robotika, energi, kendaraan listrik, dan produk teknologi lainnya. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara pameran ini secara virtual bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Pemerintah juga ingin berbagi kepada dunia mengenai peta jalan (roadmap) penerapan industri 4.0 di Indonesia dan pencapaian dalam implementasinya yang difokuskan pada 7 sektor prioritas, yaitu: elektronik, kimia, otomotif, makanan dan minuman, tekstil dan pakaian serta farmasi dan alat kesehatan.

Di sektor kimia, farmasi, dan tekstil, sejumlah perusahaan telah mengimplementasikan industri 4.0 yang memungkinkan efisiensi dan peningkatan daya saing. Revolusi industri ke-4 yang merupakan perpaduan teknologi dengan mengintegrasikan sumber daya teknologi, mesin, kecerdasan buatan, dan manusia, memberikan perubahan besar dalam sektor tersebut.

“Kemandirian Indonesia di sektor industri alat kesehatan dan farmasi merupakan hal penting, terlebih dalam kondisi kedaruratan kesehatan seperti saat ini. Sektor tersebut masuk dalam kategori high demand di tengah pandemi Covid-19 pada saat sektor lain terdampak berat,” ujar Menko Airlangga.

Hannover Messe akan memberikan optimisme bagi dunia usaha untuk menjaring investor skala global. Pada sektor perdagangan, para pelaku usaha juga dapat memperoleh kesempatan mendapatkan mitra untuk memperluas ekspornya.

Dalam pameran ini, ada 156 pelaku industri dari Indonesia yang akan berpartisipasi, dan 54 di antaranya berasal dari sektor industri logam, mesin dan alat transportasi dan elektronika.  Selain itu, ada sebanyak 63 startup asal Indonesia yang akan berpartisipasi.

Setiap tahunnya, Hannover Messe dihadiri rata-rata 225 ribu pengunjung yang merupakan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Namun, untuk tahun ini pameran Hannover Messe diperkirakan akan menarik 1 juta pengunjung.

“Karena tahun ini pameran dilaksanakan secara daring sehingga dapat menjangkau target peserta yang lebih banyak,” pungkas Menko Airlangga. (sumber infokabinet)