Upacara Pelepasan “Pasukan Setan “Yonif 315/Garuda ke Papua

Laporan Redaksi.

Posberitanasional.com, 23/05/2021, Bogor – Sejumlah prajurit Yonif 315/Garuda mengikuti upacara pelepasan Satuan Tugas Pam Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) Papua di Lapangan Yonif 315/Garuda, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat setelah terlatih dan teruji di Kodiklat Pussenif. Minggu (23/5/21).

Sebanyak 400 prajurit berjuluk Pasukan Setan tersebut akan bertugas selama sembilan bulan untuk memperkuat pasukan TNI dan Polri yang sudah lebih dulu bertugas menjaga pertahanan dan keamanan di Papua.

Usai upacara pelepasan sejumlah prajurit Yonif 315/Garuda terlihat melakukan perpisahan dengan keluarga mereka.

Mereka akan memperkuat pasukan TNI yang sebelumnya sudah berada di Papua sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan).

“Kami Forkompimda, semuanya tadi melaksanakan acara tradisi pengantaran Satgas Yonif 315 Garuda sebagai pasukan Satgas pengamanan daerah rawan di Papua,”kata Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana, Brigjen TNI Achmad Fauzi saat melepas ratusan prajurit di Markas Yonif 315/Garuda, Jalan Gunungbatu, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (23/5).

Menurutnya, ratusan prajurit kebanggaan Kota Bogor itu mendapatkan kehormatan prajurit untuk menjalankan tugas mulia sebagai Satgas pengaman daerah rawan di Papua.

“Kita lepas hari ini dan kita harapkan juga nanti bulan Januari-Februari mereka kembali lengkap,” harap Danrem.

Mereka telah dibekali berbagai latihan dalam persiapan menjalankan tugas mengamankan wilayah Papua,” sambungnya.

Dirinya berpesan agar prajurit menjaga keamanan Papua dengan pendekatan kesejahteraan.

“Itu yang saya katakan berulang-ulang kepada prajurit. Kenapa? Karena mereka akan melaksanakan tugas mulia bukan hanya untuk Kota Bogor, bukan hanya Kodam 3 Siliwangi tapi TNI pada khususnya,” ucapnya.

Danrem menyebutkan ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan prajurit saat bertugas menjaga keamanan Papua. Pertama yakni cari, dekati dan layani masyarakat Papua yang membutuhkan banyak sekali masyarakat yang membutuhkan, salah satunya pengobatan.

Selain itu juga menurutnya ” bagaimana meningkatkan kesejahteraan hidup dengan ketahanan pangan, cara bercocok tanam, pertanian, peternakan yang baik dan benar.

“Pengobatan mereka membutuhkan perhatian-perhatian terutama anak-anak muda yang siap mengabdi melalui TNI/Polri ataupun ASN yang lain. Kita akan bina sebaik-baiknya. Jadi cari dekati dan layani,” ungkap Fauzi.

Kedua, cari, dekati, dan hancurkan bagi-bagi kelompok, atau orang-orang yang berbeda pandangan atau kelompok sparatis teroris.

“Jadi cari, dekati, dan hancurkan. Kalau mereka menyerah kepada NKRI lebih baik. Tapi kalau tidak mau, cari dekati dan hancurkan,” tegasnya.

“Itu pesan saya, jaga keamanan Papua dengan kesejahteraan. Semoga prajurit Garuda ini bisa berbuat terbaik, membawa kesuksesan membawa kemuliaan bagi NKRI,” katanya.

Nantinya 400 Satgas Pahrahwan akan menjalankan operasi selama sembilan bulan, dengan menempati 19 pos pengamanan.

“Saya sudah perintahkan mereka berbuat terbaik. Memberi pelayanan terbaik,” tandasnya saat mengakhiri pengarahannya.