Laporan Baim
BABEL – Rektor UBB terima kunjungan KA.UPT Perpustakaan (Budi Afriyansyah, S.Si., M.Si), hal tersebut dilakukannya dalam rangka menyampaikan kabar gembira kepada Rektor berkenaan diraihnya akreditasi A Perpustakaan UBB. Kamis (02/09/21).
Budi Afriyansyah, S.Si., M.Si mengatakan, “hasil akreditasi sangat baik ini utamanya karena pimpinan UBB selalu dan fokus membantu serta mendukung perpustakaan dalam hal perbaikan fasilitas, sistem kerja maupun kinerja pustakawan,” kata Budi saat bertemu Dr. Ibrahim, M.Si di ruang tamu Rektor UBB.
Ibrahim selaku Rektor UBB memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas diraihnya perpusakaan UBB akreditasi A yang pertama.
“ini adalah prestasi yang sangat baik bagi para Pustakawan dan Pimpinan UPT Perpustakaan UBB, sekaligus menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk terus memberikan layanan terbaik, mengupgrade informasi dan layanan-layanan terkini terkait dengan kepustakaan,” kata Rektor UBB.
“Kami juga berharap agar mahasiswa dan seluruh Civitas UBB sebagai pengguna perpustakaan bisa mendapatkan layanan yang semakin terstandarisasi dengan baik. Pihak universitas berkomitmen untuk menyediakan layanan baca yang memadai bagi para pencari data, informasi serta referensi,” tuturnya.
“Salah satu tantangannya adalah bertransformasi menjadi perpustakaan digital, yang ini perlahan-lahan mulai kita adopsi”, sebutnya.
“Kita berharap ke depannya perpustakaan tetap menjadi ruang-ruang yang dicintai oleh para pencari referensi, sekaligus dapat menimbulkan semacam ketertarikan dan relaksasi ketika mereka berkunjung,” imbuhnya.
Lanjut Ka.UPT mengatakan, “ada beberapa hal yang perlu diadopsi lebih intens lagi, misalnya penggunaan digital dalam setiap layanan, kemudian penyediaan referensi atau bahan-bahan belajar berbasis digital, dan juga barangkali perlu dikombinasikan dengan layanan-layanan yang sifatnya bisa memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
Hasil Maksimal yang sudah disiapkan dari tahun 2020 (akreditasi A) ini dicapai setelah UPT Perpustakaan fokus menyiapkan borang penilaian dari tahun 2020 yang lalu. Bahkan untuk memastikan borang tersebut sudah terisi dengan maksimal sesuai ketentuan, UPT Perpustakaan UBB pada bulan Januari 2020 mengadakan Workshop, dengan langsung mendatangkan Direktur Perpustakaan Nasional RI.
“Dalam borang penilaian yang disiapkan, harus memuat 6 komponen yakni mulai dari kebijakan yang dikeluarkan perpustakaan, kuantitas dan kualitas koleksi, sarana-prasarana, inovasi dan penguat, sumber daya manusia (pustakawan), dan jumlah anggaran (pustakawan),” ungkap Budi Afriyansyah.
Ada 6 komponen yang menjadi penilaian tersebut rata-rata harus mencapai nilai minimal 90 agar bisa mendapatkan akreditasi di grade A. Pihak UPT Perpustakaan sendiri sebelumnya sudah melakukan simulasi, dan hasilnya rata-rata mendapatkan nilai 97. Sehingga, sebetulnya nilai A ini sudah diprediksi oleh pihak Pustakawan UBB. Adapun akreditasi A ini berlaku selama 5 Tahun, yakni dari mulai bulan Mei 2020 hingga Mei 2021,” pungkas Budi.