Ancam Stabilitas Pangan Daerah, Cegah Lahan Pertanian ke Tambak Udang

Laporan Red

BABEL – Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas Komisi bersama mitra, membahas sejumlah ‘trending topic’ terkait alih fungsi lahan pertanian yang bertransformasi menjadi tambak udang sehingga berdampak pada produktivitas hasil pertanian yang muaranya dapat mengancam kestabilan harga bahan pangan di dalam daerah, acara berlangsung di ruang rapat Badan Musyawarah DPRD Babel, kamis (16/09/2021).

Posisi lahan persawahan yang tidak berada dalam satu hamparan, menjadi salah satu kendala dalam sektor pertanian. sehingga mengakibatkan gagal panen dan akhirnya terjadi jual beli lahan di tingkat Petani.

Saat RDP berlangsung Wakil Ketua Komisi II, Drs. Drs. H. Erwandi A. Rani, menyampaikan bagaimana cara mengintervensi agar tidak terjadi alih fungsi lahan, perlukah di bentuk Pansus,” ucapnya.

Masalah utama, dulu nya di daerah Belitung dan Belitung Timur itu sistem irigasi tidak berfungsi dan sawah tidak terairi dengan baik. Irigasi letaknya lebih tinggi dari persawahan,” ucapnya.

Plt. Kadis Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel, Masuri, menjelaskan, bahwa jika jual beli lahan umumnya terjadi di masyarakat karena tergiur dengan jumlah uang yang besar tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

“Jual beli lahan itu terjadi secara sporadis. Warga hanya jual saja, alih fungsi dilakukan oleh pengusaha,” kata Plt. Kadis DKP, Masuri.

Saat RDP berlangsung dipimpin oleh Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi, S. Sos, didampingi Sekretaris DPRD, M. Haris, AR, AP.

(Setwan DPRD Babel)