Casis Bintara Polda Babel Bunuh Diri, Ini Kata Kabid Humas

Laporan Baim,Ry

BABEL – Seorang laki-laki ditemukan meninggal gantung diri disebuah pondok kebun milik orangtuanya di Jalan Lisom Dusun 02 Desa Petaling, Kamis (21/10/21) pagi.

Diketahui korban tersebut bernama Izzudin Bisyri (18) warga Jalan Pahlawan 12 RT 01 RW 02 Desa Petaling Banjar Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka.

Korban yang juga merupakan calon siswa Bintara Polri Polda Kep. Bangka Belitung ini nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diduga karena ribut dengan pacarnya.

Kabid Humas Polda Kep. Bangka Belitung Kombes Pol A. Maladi melalui siaran persnya membenarkan adanya penemuan seorang laki-laki yang juga merupakan calon anggota Bintara Polri meninggal gantung diri.

“Ya, tadi saya sudah konfirmasi ke Karo SDM dan benar yang bersangkutan atas nama Izzudin Bisyri merupakan Calon Siswa Bintara Polri tahun 2022 Polda Babel.”kata Kabid Humas, Kamis (21/10/21) siang.

Mengenai latar belakang masalahnya, Kombes Pol Maladi belum bisa menjelaskan secara detail terkait kejadian tersebut.

“Untuk latar belakang masalahnya ini masih kita tunggu hasil dari penyidik dilapangan. Jadi saat ini kita belum bisa kita sampaikan.”ujar Kabid Humas.

Sementara itu berdasarkan informasi kronologis penemuan jasad korban pertama kali ditemukan oleh ayah korban H. Musyadad pada hari Kamis, (21/10/21) sekira jam 06.00 Wib pagi.

Ayah korban yang saat itu akan mematikan lampu yang ada dipondok kebun di Jl. Lisom dusun 02 desa Petaling Banjar Kec. Mendo Barat menemukan anaknya sudah tergantung di teras Samping pondok kebun dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Kemudian, ayah korban langsung pergi memanggil tetangga bernama Ahmad yang berada dipondok sebelah kebun. Tak lama berselang, warga sekitar mulai berdatangan kepondok kebun dan langsung memanggil pihak polsek Mendo Barat dan dilakukan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan di Handphone milik korban, ditemukan chat dengan pacar korban yang mana dalam isi chat WA tersebut antara korban dan pacarnya sedang terjadi cekcok (keributan).

Saat ini juga, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Sungailiat untuk dilakukan visum.