Laporan Jurnalis : Abim
Posberitanasional.com, 01/05/2020, SELAT NASIK (BELITUNG)- Pemerintah Kabupaten Belitung Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos melalui Kepala Dinas (Kadin) Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Belitung, Firdaus Zamri Ikut bela sungkawa dan kepedulian uluran santunan kepada pihak keluarga korban yang di tinggalkan secara langsung.
Firdaus Zamri selaku Kadin DKP Kabupaten Belitung, menyampaikan bela sungkawa yang sedalalam dalamanya dan memberikan santunan bagi keluarga almarhum bernama Jasa, nelayan korban tenggelam di Desa Petaling Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung.
(Alm) Jasa sebenarnya tidak memiliki Asuransi Nelayan. Tapi tidak membuat seorang Firdaus Zamri Kadin DKP Belitung berpangku tangan dan berdiam diri, segera Ia kunjungi keluarga almarhum Jasa yang ditinggalkan didaerah Petaling menemui Yuyun, yakni istri dari alm. Jasa, Rabu (29/4/2020) beberapa hari yang lalu dengan suasana duka cita.
Berawal diketahui sebelumnya, almarhum Jasa (41), warga Jalan Petaling Air Aris Rt.01 Rw. 01 Desa Petaling Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung, meninggal dunia karena tenggelam sa’at sedang memperbaiki siro atau alat tangkap ikan air laut pada Senin (27/4/2020) lalu.
Kedatangan Kedatangan Firdaus Zamri dan rombongan tersebut juga mewakili dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung untuk memberikan santunan, sebab Jasa sendiri tidak memiliki asuransi nelayan. Saya mewakili Bupati dan Wakil Bupati Belitung mengucapkan bela sungkawa terhadap keluarga almarhum yang ditinggalkan. Semoga atas perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung serta santunannya dapat sedikit meringankan beban dari pihak keluarga almarhum,” katanya.
Melansir dari pemberitaan sebelumnya, ketika hendak memperbaiki perangkap ikan atau masyarakat menyebutnya siro, seorang nelayan asal Desa Petaling, Kecamatan Selat Nasik meninggal dunia, Senin (27/4/2020).
Disisi lain Kapolsek Selat Nasik, IPDA Guntur A Napitupulu membenarkan adanya kejadian tersebut, dikatakannya pada pagi hari tersebuti Personel Polsek Selat Nasik mendapat laporan dari masyarakat via Hp terkait adanya masyarakat yang diduga tenggelam saat memperbaiki siro (perangkap) ikan di wilayah perairan Desa Petaling, Selat Nasik Kabupaten Belitung.
Lebih lanjut Kapolsek Selat Nasik mengatakan, untuk kronologis kejadian bermula ketika pada Minggu (26/4/2020) sekira pukul 05.30 WIB. Korban berangkat dari rumahnya menuju ke laut perairan Desa Petaling untuk memperbaiki siro ikannya.
Namun pada Pukul 18.30 WIB, istri korban yang bernama Yuyun merasa cemas kenapa korban belum pulang ke rumah.
“Setelah itu istri korban meminta tolong kepada saudara Remadin untuk menyusuri dan mencari korban Jasa Bin Bahamit, di tempat siro ikan yang diperbaiki pada pukul 24.00 WIB,” jelas IPDA Guntur.
Kemudian, lanjut Kapolsek, saudara Remadin ini memberitahukan kepada istri korban bahwa korban tidak ditemukan dan hanya yang ada boat atau kapal yang digunakan oleh korban.
Setelah itu dilakukan kembali pencarian bersama warga dan pada pukul 06.00 WIB. Warga melakukan kembali pencarian korban di sekitar lokasi siro ikan milik korban yang sedang diperbaiki. Dan ditemukan korban yang sudah tidak bernyawa itu di celah karang yang terletak sekitar 50 meter dari siro yang diperbaiki korban.
Pada pukul 10.30 WIB korban ditemukan sudah meninggal dunia dan setelah itu dibawa ke rumah korban untuk langsung dikebumikan,” tuturnya.
Kemudian IPDA Guntur menuturkan, berdasarkan informasi dari keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit apapun yang diidapnya, sehat wal’afiat.
“Jadi faktor cuaca di mana di lapangan pada hari Minggu 16 April 2020 pukul 13.00 WIB di wilayah Desa Petaling saat itu hujan deras yang disertai angin kencang,” jelasnya.
Disamping itu alpian warga goal yang saat ini bertempat tinggal di Tanjungpandan selaku teman akrab sepermainan sewaktu di dipetaling, mengucapkan turut serta bela sungkawa atas kepergian temannya almarhum jasa yang sudah mendahuluinya dan sudah jadi suratan taqdirnya. “Semoga Almarhum Jasa mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT dengan khusnul khatimah,” ucapnya dan keluarga yang ditinggalkan berjiwa besar dan berlapang dada. ☆@BIM